Inkubator Usaha Lestari: Rekrut 1.000 Pemuda Bali, Garap Kelestarian Alam hingga Identitas Budaya

2 Oktober 2021, 08:55 WIB
Yayasan Pratisara Bumi Lestari meluncurkan Inkubator Usaha Lestari (Inkuri) 29 September 2021. /Dok. Pratisara Bumi Foundation

INDOBALINEWS - Yayasan Pratisara Bumi Lestari meluncurkan Inkubator Usaha Lestari (Inkuri) dan akan merekrut 1.000 anak muda Bali untuk terlibat dalam program ini.

Inkuri telah membuka pendaftaran gratis melalui www.usahalestari.id/program-bali bagi 1.000 anak muda bali usia 18-35 tahun yang bakal menjadi motor penggerak untuk ekonomi Bali yang lestari dan membumi.

Program Inkuri yang diluncurkan 29 September 2021 itu fokus kepada kelestarian alam, kesejahteraan masyarakat lokal, dan identitas budaya yang didukung Pemerintah Australia melalui skema dana hibah Alumni Grant Scheme yang dikelola oleh Australia Awards di Indonesia.

Baca Juga: Film Lokal Dorong Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Kucurkan Dana Promosi dan Produksi

Pandemi yang telah berlangsung hampir 2 tahun membuat Bali begitu kesulitan karena perekonomian yang sangat bergantung pada sektor pariwisata.

“Inkuri adalah cara yang sangat baik untuk memanfaatkan keterampilan digital dan melimpah di Bali dan membantu generasi masa depan untuk beralih dari model pariwisata tradisional,” kata  Anthea Griffin melalui keterangan resmi yang diterima Indobalinews, Sabtu 2 Oktober 2021.

Perlu adanya diversifikasi industri untuk membuka kesempatan ekonomi atau sumber penghidupan yang lebih beragam bagi masyarakat Bali.

Baca Juga: 2.000 Personel TNI Polri Siap Amankan Lingkar Sirkuit MotoGP Mandalika Lombok Tengah

Selain itu, pembangunan pada sektor pariwisata Bali yang masif dan tidak berkelanjutan kini juga menyebabkan munculnya masalah-masalah baru, seperti sampah, krisis air, hingga kesenjangan sosial.

“Ini ibarat bom waktu, jika kita tetap terus mempraktekan sistem ekonomi lama yang hanya memikirkan profit saja, maka ada atau tidak adanya pandemi, kita akan tetap dihadapkan dengan krisis lain yang memiliki dampak serupa,” ungkap Saniy Amalia Priscila selaku Ketua Yayasan Pratisara Bumi Lestari.

Hal inilah yang menjadi alasan Inkuri melihat pentingnya Bali untuk bertransformasi ke arah ekonomi yang lebih lestari dan membumi; berpihak pada alam, kesejahteraan masyarakat lokal, dan kelestarian budaya.

Griya Luhu, sebuah bisnis lestari di Bali yang berfokus pada isu sampah, justru mengalami perkembangan pesat dalam bisnisnya selama pandemi.

Baca Juga: Selain Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Banyak Harapan Lain di 1 Oktober 2021 dan Jadi Trending

Ketika banyak usaha di Bali yang memberhentikan pekerjanya, Griya Luhu kini mempekerjakan lebih dari 89 orang dan melayani 4.500 nasabah bank sampah mereka. Hal ini menunjukkan ketangguhan dari sebuah usaha lestari.

Menurut Gus Nara, putra daerah pendiri Griya Luhu tipe bisnis lestari ini ciri khasnya adalah harus kembali ke lokal, dan tipe-tipe bisnis yang kembali ke lokal itu akan lebih resilien apapun gangguannya, seperti pandemi.

Melalui tiga (3) fokus sektor industri, yakni agrofood, pariwisata berkelanjutan, dan kriya, setidaknya 1.000 anak muda Bali yang mendaftar di www.usahalestari.id/program-bali akan mengikuti lokakarya online.

Direktur Program dan Kurikulum Yayasan Pratisara Bumi Lestari, Irma Sitompul mengatakan dari 1.000 orang akan disaring sekitar 100 anak muda yang memiliki ide-ide bisnis terbaik.

Baca Juga: Diduga Terkait Situs Judi, Mantan Striker Chelsea Diselidiki Polisi Brasil
“Harapan kami akan ada 20 hingga 30 tim dengan ide inovasi sosial dan lingkungan yang kami dampingi di tahapan selanjutnya,” katanya.

Kemudian tim tersebut akan disaring kembali 12 kerangka bisnis terbaik untuk mengikuti tahap pendampingan Pengembangan Bisnis selama 6 bulan bersama mentor-mentor ahli.
Pada tahap ini, Inkuri bekerjasama dengan Livit Hub Indonesia untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya.

Program Inkuri akan berakhir pada momentum perayaan Hari Kemerdekaan pada Agustus 2022 di mana peserta akan diberikan kesempatan untuk pitching dan membuka booth pameran.

Tiga bisnis terbaik akan diberikan modal awal untuk melanjutkan usaha lestarinya.***

 

Editor: M. Jagaddhita

Terkini

Terpopuler