Erick Thohir: Anak Muda Indonesia Harus Bersaing di Kancah Global, Jangan Hanya Jadi Penonton

- 28 Desember 2021, 07:55 WIB
Erick Thohir dalam acara Banjar Creative Space (BCS) bertempat di Bale Banjar Taman Kelod, Ubud Gianyar, Senin 27 Desember 2021.
Erick Thohir dalam acara Banjar Creative Space (BCS) bertempat di Bale Banjar Taman Kelod, Ubud Gianyar, Senin 27 Desember 2021. /Dok Humas Pemprov Bali

INDOBALINEWS- Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan saat ini Indonesia memang menghadapi ujian di kancah global, yaitu tekanan pembukaan pasar global, destruksi ke arah digital serta dari segi kesehatan.

Ia menganggap tekanan itu harus disambut bangsa untuk mampu bersaing di kancah internasional, namun jika salah langkah maka negara kita akan menjadi penonton saja.

“Bukannya anti asing, tidak sama sekali. Tapi, ya itu kita harus benar-benar persiapkan diri juga agar bisa ikut ambil bagian,” jelas Erick Thohir dalam acara Banjar Creative Space (BCS) bertempat di Bale Banjar Taman Kelod, Ubud, Gianyar, Senin 27 Desember 2021.

Baca Juga: Wagub Cok Ace Harap Lompatan Digitalisasi Terjadi di Bali, Dimulai dari Gianyar

Ia mencontohkan, saat ini banyak anak muda yang memainkan game yang dibuat oleh negara asing. Ia berharap salah satu atau dua game yang digandrungi anak muda sekarang dibuat oleh anak bangsa sendiri.

“Jadi ya itu, sekali lagi kita tidak anti asing, namun market kita yang sangat besar jangan sampai digunakan oleh pertumbuhan ekonomi negara lain,” bebernya.

Untuk itu, ia melanjutkan Telkom/Telkomsel ke depan diharapkan menjadi salah satu BUMN yang bisa menyambut keinginan pemerintah ini.

Baca Juga: Libur Akhir Tahun 2021, Demi Lovato Menyebutnya sebagai Memulai Sesuatu yang Baru

“Ke depan Telkom/Telkomsel harus bisa menghadirkan wifi yang mudah diakses oleh masyarakat. Tak hanya itu, keberpihakan pihak Telkom/Telkomsel kepada konten dan game juga harus ditingkatkan,” bebernya.

Untuk Bali sendiri, pihaknya mengaku sudah disiapkan berbagai upaya demi meningkatkan perekonomian yang sempat terpuruk dihantam badai pandemi Covid-19. Salah satunya adalah even G20 yang merupaka hadiah Presiden Joko Widodo untuk Bali.

“Bayangkan ada sekitar 36 even G20 dengan dihadiri ribuan peserta dihelat di sini,” imbuhnya. Tidak hanya itu BUMN juga ingin mengurangi ketergantungan wisatawan asing yang datang ke Bali melalui jalur udara.

Baca Juga: WNA Amerika Terjatuh saat Sailing Boat dan Terombang Ambing di Perairan Serangan Bali

Untuk itu, Pelabuhan Benoa pun dirombak sehingga nanti cruise besar bisa bersandar dengan mudah tanpa harus mengantri, denga harapan Bali akan didatangi oleh wisatawan berkualitas.

“Sementara untuk sektor kesehatan, kali ini Presiden Joko Widodo tengah melakukan peletakan batu pertama RS internasional di Denpasar. Kelak diharapkan RS tersebut bisa menjadi rujukan wisatawan asing. Jadi wisatawan tidak hanya plesiran budaya ke Bali namun juga wisata kesehatan,” tandasnya.

Baca Juga: EV Festival: Untuk Percepatan Penggunaan Energi Bersih di Bali

Pada sore itu Menteri BUMN juga menyerahkan secara simbolis bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada lima banjar di Bali yaitu, 1) Banjar Taman Kelod, Ubud, Gianyar, 2)Banjar Yeh Embang Kauh, Jembrana, 3) Banjar Bilukpoh Tegal Cangkring, Jembrana, 4) Banjar Baturiti Kelod, Tabanan, dan 5) Banjar Ubung Jimbaran, Badung. ***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah