Network
INDOBALINEWS - Siti Sapura menutup jalan yang dibangun di atas lahan miliknya di kawasan Kampung Bugis, Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan. Hal itu ia lakukan, Rabu 9 Maret 2022 pagi.
Atas penutupan tersebut, Jero Bendesa Desa Pakraman Serangan, I Made Sedana mengaku tidak mengetahui banyak perihal asal usul lahan yang dibangun jalan. Namun yang ia dengar, jalan tersebut dibangun oleh PT BTID.
Terkait hal ini, Siti Sapura merasa heran sehingga ia mempertanyakan apa yang telah disampaikan oleh Jero Bendesa Desa Pakraman Serangan, I Made Sedana.
Baca Juga: Tidak Boleh Tangkap Ikan 1 Bulan, Nelayan Dialihkan Pungut Sampah Laut, Akan Dibeli KKP
"Apakah Jero Bendesa tidak tahu tanah yang dibangun jalan milik siapa. Itu tanah milik Daeng Abdul Kadir yang dibeli pada tahun 1957 dari almarhum Sikin, selaku ahli waris dari H Abdurahman, mantan Kepala Desa Serangan," ucapnya saat ditemui wartawan Kamis 10 Maret 2022 di Denpasar.
Jika Jero Bendesa Pakraman Serangan, I Made Sedana masih mengaku tidak mengetahui asal usul tanah yang dibangun jalan, Ipung demikian akrab disapa merasa heran.
Pasalnya, dirinya dan Jero Bendesa satu kampung di Kelurahan Serangan, sudah berteman sejak masih kecil, bahkan satu sekolah saat SD.
Baca Juga: WNA Uzbekistan yang Dituduh Mencuri Ternyata Seorang Dermawan
"Kan tidak mungkin Jero Bendesa yang satu kampung tidak tahu dengan saya, yang juga satu sekolah di SD. Kan ndak mungkin Anda tidak tahu Daeng Abdul Kadir yang dulu bisa ngasih makan orang satu desa," bebernya.
