Kinerja Operasional Jasa Raharja Bali Lampaui Target Nasional

- 14 Desember 2022, 20:37 WIB
Kepala Cabang PT Jasa Raharja Bali Abubakar Aljufri dalam acara media gathering di Be Sanur Denpasar Rabu 14 Desember 2022.
Kepala Cabang PT Jasa Raharja Bali Abubakar Aljufri dalam acara media gathering di Be Sanur Denpasar Rabu 14 Desember 2022. /Shira Indobalinews

INDOBALINEWS - PT Jasa Raharja cabang Bali berada di posisi Kedua pada Peringkat Nasional Anev Luar Biasa Periode November 2022.

Evaluasi kinerja pelayanan luar biasa versi 3 rekapitulasi nilai tertimbang dan predikat kinerja ini merupakan lingkup laporan periode 1 jan 22 sampe 30 nov 22.

Hal ini mengemuka dalam acara media gathering yang digelar PT Jasa Raharja Bali di Be Sanur, Rabu 14 Desember 2022.

Baca Juga: Diserahkan, Sumbangan Masyarakat Lotim Sebesar Rp1,1 Miliar ke Pemkab Cianjur

Kepala Cabang PT Jasa Raharja Bali Abubakar Aljufri mengatakan selain itu Kinerja Operasional Jasa Raharja Bali melampaui target yang ditetapkan.

"Seperti jumlah rumah sakit yang bekerja sama atau mempunyai PKS dengan Jasa Raharja ada 66, sedangkan RSU Kemenkes yang berperasi ada 61. Sehingga persentase RS PKS-JR ada 108,20 persen," ujar Abubakar.

Kinerja operasional lainnya, lanjut Abubakar adalah Kinerja Operasional Realisasi Pembayaran Santunan Luka Luka  yang ditransfer ke rekening Rumah Sakit (overbooking) ada 99,20% sementara Target Tahun 2022 sebanyak 87,5%.

Baca Juga: Edukasi Digitalisasi Finansial: Pesta Rakyat Simpedes 2022 dari BRI Siap Sambangi Kota Solo

"Sedangkan Realisasi Rata-Rata Kecepatan Penyelesaian Santunan Korban MD di Bali 18 jam atau kurang dari 1 hari. Sementara Target Tahun 2022 : 3 Hari. Dan Realisasi Rata-Rata Kecepatan Penyelesaian Santunan sejak pengajuan berkas lengkap selama 8 menit sementara Target Tahun 2022 1 Jam," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu Abubakar juga mengimbau kepada para orangtua untuk tidak mengizinkan putra putrinya yang masih di bawah umur mengenderai sepeda motor. Mengingat data kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak usia remaja masih tinggi.

Baca Juga: Liga 1: Aji Santoso Merasa Kemenangan Persebaya Surabaya 'Dirampok oleh Wasit'

Untuk data penerima santunan dari Jasa Raharja, masih didominasi oleh masyarakat usia produktif. Namun demikian, jumlah untuk usia pelajar, juga cukup banyak.

"Jika dirinci, untuk penerima santunan, usia produktif 26-55 tahun, mencapai 41,12 persen. Sementara, usia pelajar 11-25 tahun mencapai 36,06 persen, usia balita dan anak-anak mencapai 0,84 persen, lansia diatas 56 tahun ,mencapai 21,98 persen," bebernya

Dengan masih tingginya angka kecelakaan pada pelajar, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, agar tetap mematuhi aturan berlalu lintas.

Baca Juga: Program NCP Pengelolaan Sampah dan Energi Baru Terbarukan Dorong Pemikiran Baru dan Kreatif

Selain itu, dirinya juga mengharap, agar tidak ada orang tua yang mengizinkan anak-anak untuk mengendarai sepeda motor. Baik yang masih SD, maupun SMP.

Supaya tidak ada lagi korban-korban yang sia sia terhadap pelajar. "Kita tidak ingin lagi ada pelajar yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas," harapnya.

Baca Juga: Viral Siswa SMP Yogya 'Kesurupan Massal', Ini Penjelasan Ajik Krisna Pemilik Toko Oleh Oleh, Tempat Kejadian

Ia juga menjelaskan selama tahun 2022, sekitar Rp 52 miliar santunan dari pihak Jasa Raharja, telah tersalurkan. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021 lalu, yakni mencapai 67,3 persen.

Peningkatan ini menurut Kepala PT Jasa Raharja Cabang Bali, Abubakar Aljufri, diakibatkan karena aktivitas masyarakat sudah mulai ramai pasca pandemi Covid-19. Sehingga, dengan aktivitas sudah mulai ramai, tentu meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas. ***

 



Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah