Kebersamaan dalam kebhinekaan tidak membedakan suku, ras dan agama yang ada di Indonesia.
Ia juga menginginkan organisasi PEKAT - IB menjadi organisasi yang terbuka, bukan merupakan organisasi underbow dari pemerintah.
" Bentuk dan sifat organisasi ini merupakan kemasyarakatan yang bersinergi baik dengan pemerintahan," tegasnya.
Acara pertemuan yang digelar jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) dan Musyawarah Wilayah (Muswil) PEKAT - IB se-Bali ini turut hadir sejumlah calon pengurus baru.
Di antaranya Calon Ketua Drs. I Ketut Putra Wijaya CRBD, Sekretaris Wilayah (Sekwil) Widodo Marmer, S.E., M.M.A., Penasehat I Made Ardana S.H. M.H., CIL., CPL., Penasehat Nengah Brata, Bendahara Pontas H. Simamora. SE, Ak., M.M., CPS., Kabidkop Dinar Leny Marlina, Ketua DPD Badung Ni Made Ayu Sukartini, Bendahara Badung Titi Sugiarti, Sekretaris DPD Gianyar Rachmawati dan beberapa wakil ketua, serta pengurus bidang Publikasi Nila Sofianty dan Mariza Sulton.
Baca Juga: Hadiah Bagi Orang Tua yang Memiliki Anak Perempuan
Pekat IB adalah sebuah organisasi masyarakat yang dibentuk dengan tujuan untuk memperjuangkan keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia.
Organisasi ini didirikan pada tanggal 1 Juni 2007 di Jakarta dan saat ini memiliki anggota yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Di Bali sendiri, pengurus Pekat IB ada di hampir seluruh Kabupaten Kota se Bali.