Gandeng KPPPA, LPP Kerobokan Berikan Sertifikat Kompetensi Kepada 50 WBP

- 18 Juli 2023, 17:58 WIB
Foto bersama usai penyerahan sertifikat kompetensi bagi WBP di Lapas Kerobokan Badung Bali Selasa 18 Juli 2023.
Foto bersama usai penyerahan sertifikat kompetensi bagi WBP di Lapas Kerobokan Badung Bali Selasa 18 Juli 2023. /Dok Humas Lapas Kerobokan

INDOBALINEWS - Sebanyak 50 warga binaan pemasyarakatan (WBP) terima sertifikat kompentensi Pelatihan Tata Kecantikan Kulit dan Tata Rias Pengantin di Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan Badung Bali Selasa 18 Juli 2023.

Sebelumnya warga binaan tersebut telah mengikuti Uji kompetensi Modifikasi Rias Pengantin Bali Program Sertifikasi Kompetensi Kerja Tahun 2023 di The Vasini Hotel Denpasar.

Kegiatan ini dilaksanakan menindaklanjuti kerjasama antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dengan Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan yang mengandeng LKP Agung dan WHDI Prov Bali.

Baca Juga: Dirjen Imigrasi Buka Imifest 2023, Jadi Platform Diseminasi Kolaboratif

LKP Agung merupakan Lembaga Kursus dan Pelatihan yang memiliki program tata kecantikan kulit (TKK), tata kecantikan rambut (TKR) dan program unggulan tata rias pengantin Bali.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Anggiat Napitupulu memberikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

Penyerahan sertifikat kompentensi Pelatihan Tata Kecantikan Kulit dan Tata Rias Pengantin ini menjadi bukti bahwa meskipun tengah berada didalam Lapas dan sedang menjalani masa hukumannya, WBP Lapas Perempuan Kerobokan masih dapat berkarya dan terus belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna di masyarakat.

Baca Juga: Di Indonesia Pengguna Rokok Elektrik Meningkat Beberapa Tahun Terakhir

Dikatakan Anggiat kegiatan ini pula merupakan wujud kerjasama Kementerian Hukum dan HAM dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.

"Sebanyak 50 orang Warga Binaan Lapas Perempuan Kerobokan diberikan sertifikat kompentensi Pelatihan Tata Kecantikan Kulit dan Tata Rias Pengantin, ini membuktikan bahwa meskipun didalam Lapas, mereka tetap berkarya dan terus mau belajar memperbaiki diri," ujar Anggiat.

Lebih lanjut dikatakannya pelatihan Tata Kecantikan ini merupakan bentuk pembinaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan HAM bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, ini sebagai wujud nyata kita sebagai Pelayan Masyarakat dalam memberikan pelayanan.

Baca Juga: Surya Paloh Ingatkan Penyelenggara Pemilu Bekerja Profesional 

Dalam kesempatan tersebut, Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Dr. Dra. Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati, M.Par. hadir mewakili Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Ia didampingi JF Ahli MadyaAsisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi, Dra. Helsyanita serta Analis Anggaran Ahli Madya, Didik Agus Setiawan, S.Ap.,M.Ap pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Turut juga hadir Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Hak Perempuan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, Cok. Istri Mas, Pimpinan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Agung, A.A. Ayu Ketut Agung, serta Tim Pengajar dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Niti Mandala Club.

 Baca Juga: Strategi Branding dan Marketing RS Premier Bintaro Dibagi dalam Workshop di Bali

Acara diawali dengan Tari Merajut Adab Nusantara, yang dibawakan oleh warga binaan Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan.

Dilanjutkan dengan Sambutan dari Kalapas Perempuan Kelas II A Kerobokan kemudian sambutan dari Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Dalam sambutannya Dr. Dra. Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati, M.Par. menyampaikan ucapan selamat kepada 50 (lima puluh) warga binaan yang telah menerima Sertifikasi Kompetensi hasil pelatihan yang bekerja sama dengan LKP Agung.

Tak lupa Laksmi menyampaikan pesan kepada warga binaan untuk bisa menggunakan skill/kemampuan yang telah didapatkan dalam membantu pembangunan nasional karena saat ini perempuan di Indonesia sudah memiliki posisi yang sama denga laki-laki (kesetaraan gender) yang memiliki peran yang sama dalam membantu pembangunan Nasional.

 Baca Juga: Ngaku Dipalak di Bandara, Kemenkumham Bali Investigasi dan Minta Turis Australia Klarifikasi

Acara dilanjutkan dengan Penyerahan Sertifikat Kompetensi Modifikasi Rias Pengantin Bali untuk 10 Warga Binaan Terpilih yang diserahkan langsung oleh Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Disusul Parade Tata Rias Pengantin hasil dari pelatihan warga binaan dan peragaan busana hasil karya dan hasil pembinaan dari warga binaan.***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah