Network
INDOBALINEWS - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra merespons saat ditanya apakah buku panduan do's and don'ts bagi turis asing di Pulau Dewata tidak efektif karena masih banyak atau marak turis maupun bule yang melakukan pelanggaran di Pulau Bali.
Sebelumnya, buku panduan wisata do's and don'ts di Bali telah resmi disebarkan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali dan jajaran Imigrasi serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Kamis 8 Juni 2023 lalu, kepada wisatawan asing yang datang ke Bali.
Sementara, Made Indra mengatakan bahwa apapun yang dibuat untuk kepatuhan masyarakat perlu waktu untuk sosialisasi.
Baca Juga: Meski Koster Tak Jabat Gubernur Bali Lagi, Larangan Turis Naik Gunung di Bali Tetap Berlaku!
"Pengalaman kita selama ini apapun yang dibuat kan tidak dalam waktu singkat menghadirkan kepatuhan masyarakat, peraturan apapun pasti membutuhkan sosialisasi," ujar Made Indra di Denpasar Bali, Rabu 20 September 2023.
Ia juga menyatakan sementara wisatawan asing di Pulau Dewata datang silih berganti dan itu perlu sosialisasi yang berlanjut kepada wisatawan asing yang baru datang.
"Jangan lupa juga wisatawan itu kan berganti antara yang datang dan yang akan datang sebelumnya. Hari ini kita sosialisasi dengan wisatawan yang datang di Bali, besok sudah datang wisatawan yang baru," imbuhnya.
Baca Juga: Libra Berkarismatik, Bagaimana Scorpio dan Sagitarius? Cek Ramalan Zodiak Rabu, 20 September 2023
"Berbeda posisinya dengan masyarakat kita, masyarakat kita, masyarakat Bali yah hari ini itu, besok itu, kecuali yang baru lahir. Tapi kalau wisatawan kan berganti terus maka dari itu sosialisasinya terus kita lanjutkan," lanjutnya.
