INDOBALINEWS - Sebanyak 894 pedagang Pasar Kreneng edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya pengelolaan sampah. Para pedagang diberikan edukasi untuk mampu memilah antara sampah organik dan anorganik.
Program ini juga membentuk Tim atau Pengurus Bank Sampah yang diedukasi untuk mengelola sampah organik dengan metode Maggot Black Soldier Fly (BSF) dan Sampah Anorganik dengan cara ditimbang.
Usai edukasi dan sosialisasi ini BRI bersama Perumda Pasar Sewaka Dharma Denpasar meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Bank Sampah Pasar Kreneng serangkaian program Yok Kita GAS (Gerakan Anti Sampah) pada Senin 9 Oktober 2023.
Regional CEO BRI Denpasar, Recky Plangiten mengatakan, BRI berkomitmen untuk berperan serta dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang diselaraskan dengan kegiatan operasional bisnis perusahaan.
Salah satunya, BRI terus melakukan berbagai inisiatif dalam mengatasi persoalan sampah melalui program-program yang secara nyata dapat menjadi solusi permasalahan sampah di wilayah perkotaan atau wilayah padat penduduk.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program BRI Peduli YoK Kita GAS yang dimplementasikan di berbagai pasar di beberapa wilayah di Indonesia antara lain wilayah Semarang, Malang, Bandung, Surabaya dan Denpasar.
Baca Juga: Borneo FC Gaet Wiljan Pluim untuk Perkuat Skuad, Upaya Besar Raih Juara Liga 1 2023-2024
Pasar Kreneng dipilih sebagai lokasi program penyaluran bantuan karena pasar merupakan salah satu sarana publik tempat berlangsungnya aktivitas ekonomi masyarakat, dimana aktivitas di pasar menghasilkan sampah setiap hari.