Bendera PDIP dan Baliho Ganjar Dicopot, Satpol PP Bali Angkat Bicara: Perintah dari PJ Gubernur, Namun...

- 31 Oktober 2023, 14:22 WIB
Petugas Satpol PP Bali mencopoti tengah mencpoti bendera PDIP jelang kunjungan Presiden Jokowi di Batu Bulan Selasa 31 Oktober 2023. Namun tak hanya milik PDIP, baliho parpol lain juga dicopot.
Petugas Satpol PP Bali mencopoti tengah mencpoti bendera PDIP jelang kunjungan Presiden Jokowi di Batu Bulan Selasa 31 Oktober 2023. Namun tak hanya milik PDIP, baliho parpol lain juga dicopot. /Dok Muamar

INDOBALINEWS - Menyusul kejadian pencopotan bendera PDIP dan Baliho Ganjar Mahfud MD jelang kunjungan Presiden Jokowi di Batu Bulan Gianyar Bali, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali, Nyoman Rai Dharmadi akhirnya angkat bicara.

Ia mengatakan bahwa untuk pencabutan bendera Partai PDIP dan baliho calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu sesuai perintah dari Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

Dharmadi mengatakan, bahwa pencabutan bendera partai politik itu memang dilakukan di tiga lokasi Kunjungan Kerja (Kunker) atau kegiatan Presiden Jokowi di Kabupaten Gianyar serta di daerah Kota Denpasar, Bali.

Baca Juga: Rekor! Lionel Messi Menangkan Ballon d'Or ke-8

"Sesuai dengan perintah Bapak Pj. Gubernur tidak tau dapat dari mana informasinya. Yang pasti, saya diminta untuk mencabuti atribut partai politik di lokasi acara," kata Dharmadi, saat dihubungi Selasa 31 Oktober 2023.

Namun, saat itu tidak hanya bendera Partai PDIP dan baliho capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang dicabut. Ada juga baliho lainnya dari partai politik juga dicabut. Seperti baliho Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menampilkan wajah Ketum PSI Kaesang Pangarep dan juga baliho PSI yang ada gambar Presiden Jokowi.

Baca Juga: BRI Liga 1: Gagal ke Lima Besar Setelah Menang Telak Atas Persita, Teco Ingin Laga Hadapi PSS Ditunda

"Tidak memandang itu bendera PDI, Ganjar-Mahfud MD, tidak ada urusannya, tidak ada kaitannya. (Pencabutan) itu untuk membangun suasana netral, itu sebenarnya. Itu, mungkin menurut saya, karena benar juga sih agar tidak terkesan memihak-mihak salah satu (capres)," ujarnya mengingat netralitas digaungkan jelang pemilu di daerah.

"Termasuk beberapa titik di Renon (Kota Denpasar), di (restoran) Bendega kan ada (foto) Kaesang, itu kan kita cabuti juga. Termasuk baliho ada gambarnya Bapak Jokowi pun yang di baliho PSI, kita cabuti, tidak masalah itu. Perintahnya begitu, kita lakukan sesuai dengan apa yang disampaikan ke kita," ujarnya.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x