"Kalau volume kita belum dapat hitung. Nanti setelah eksekusi baru kita tahu. Sudah ditangani oleh staf kita. Jadi, ada orang sembunyi-sembunyi membuang sampah ke sana, mungkin juga dibuang malam. Mungkin usaha jasa (swasta ) membuang ke sana. Ini mental-mental pengecut semua, karena dia mencari uang dengan cara yang tidak bertanggung jawab," ungkapnya.
Namun, saat ditanya apa benar pembuangan sampah di kawasan Bukit Sari Jimbaran, akibat ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar Selatan, akibat kebakaran, sehingga sampah di rumah warga menumpuk dan tidak tertangani.
Pihaknya menyatakan, apapun alasannya hal tersebut tidak bisa dibenarkan karena sampah tersebut dibuang sembarangan.
"Apapun dampaknya, itu sebenarnya kita tidak toleransi. Sekarang ini, kan kita berupaya bahwa sampah itu tidak dibuang begitu saja. Pemilahan sampah itu sudah dilakukan berbagai upaya, mendorong supaya penduduk memilah sampahnya. Kan enak sekali sebenarnya, dia sampah dibuang begitu saja, dia suruh orang lain menangani," katanya.
Baca Juga: Pelamar CPNS Wajib Tahu Ini Barang Bawaan Wajib Banget Dibawa Saat Tes SKD!
Kemudian, saat ditanya selama TPA Suwung terbakar apa benar terjadi penumpukan sampah di rumah warga dan tidak tertangani. Pihaknya mengeklaim, bahwa bahwa Pemerintah Kabupaten Badung (Pemkab) Badung, sudah lebih siap saat ada permasalahan di TPA Suwung, dengan membawa sampah dan dikelola di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Badung, dan TPST Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di masingmasing desa dan kelurahan di Kabupaten Badung.
"Kita sangat bersyukur, karena kita relatif lebih siap ketika ada masalah di TPA Suwung. Jadi sampah kita olah di Mengwitani, di Jimbaran, TPS3R itu ada," katanya.
Sementara, saat ditanya apakah benar pembuangan sampah sembarangan yang terjadi di kawasan Bukit Sari Jimbaran dilakukan oleh jasa sampah swasta. Pihaknya mengaku tidak menuduh tapi yang jelas dilakukan oleh penduduk yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Chatbot AI: Grok AI Diluncurkan, Google AI Ketakutan?