Network
INDOBALINEWS - Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Bali mengakibatkan pembayaran santunan dari pihak Jasa Raharja jauh melampaui target di tahun 2023 yang sebesar Rp53 miliar.
Kepala Jasa Raharja Provinsi Bali Abubakar Aljufri mengatakan pembayaran santunan kecelakaan hingga November ini sudah mencapai Rp63,92 Miliar dan bila sampai akhir tahun diprediksi bisa mencapai Rp70 miliar.
Baca Juga: Tenaga Pemasar atau Agen adalah Ujung Tombak Literasi, Begini Ciri Agen Asuransi yang Baik
"Melampaui target yang sebelumnya 53 miliar tapi ternyata sampai November saja sudah 63 miliar dan bisa 70 miliar sampai akhir tahun", kata Abu
Pihaknya mencatat santunan sebesar Rp63,92 miliar lebih itu untuk 3.800 korban kecelakaan lalu lintas di Bali, dan yang 425 orang di antaranya merupakan korban meninggal dunia.
Dibandingkan bulan yang sama tahun 2022 lalu, terjadi peningkatan sebesar 20,92 persen."Jika dilihat dari jumlah penduduk, maka Bali nomor 3 terbesar angka kecelakaan di Indonesia tahun 2023,” kata Abu.
Baca Juga: Klaim Asuransi Tidak Kunjung Cair, Puluhan Nasabah AJBP Minta Dimediasi Polda
Usia penerima santunan Jasa Raharja terbanyak adalah usia produktif 26-55 tahun, sebanyak 41,12 persen. diikuti usia pelajar 11-25 tahun sebesar 36,06 persen, usia balita dan anak 0,84 persen dan usia lansia di atas 56 tahun sebanyak 21,98 persen.
Kepada warga negara asing pembayaran hingga November 2023 sebesar Rp382,9 juta lebih di mana sebanyak 8 WNA menjadi korban meninggal kecelakaan dari 18 kasus.
