Perayaan Malam Tahun Baru di Bali Kondusif

- 1 Januari 2024, 19:05 WIB
Pesta kembang api yang berlangsung di Garuda Wisnu Kencana berlangsung meriah Minggu 31 Desember 2023.
Pesta kembang api yang berlangsung di Garuda Wisnu Kencana berlangsung meriah Minggu 31 Desember 2023. /Dok Widi GWK

INDOBALINEWS - Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya mengungkapkan kondisi terkini Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibnas) pada malam pergantian tahun di Pulau Dewata yang relatif sangat aman dan kondusif termasuk yang berlangsung meriah di Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada Minggu 31 Desember 2023.

"Situasi pada saat Natal dan malam menjelang pergantian tahun baru 2024 secara umum relatif sangat aman dan kondusif,” kata Pj Gubernur saat mengikuti Vidcon Pemantauan Kamtibmas Seluruh Indonesia pada Malam Tahun Baru 2024 di Discovery Mall, Kartika Plaza, Kuta, Kabupaten Badung pada Minggu 31 Desember 2023 malam.

Dalam vidcon bersama Kapolri, Panglima TNI serta sejumlah Menteri terkait tersebut, Pj Gubernur mengungkapkan situasi kondusif tersebut tak lepas dari kerjasama seluruh pemangku kepentingan seperti Kapolda Bali, Pangdam IX Udayana beserta jajarannya serta Pemprov Bali dan masyarakat Bali. Hal tersebut tak lepas juga dari peran media massa sebagai pembawa informasi kepada masyarakat luas.

Baca Juga: Bursa Transfer Pemain: Barcelona Incar 'Pemberontak' Manchester United Mason Greenwood

“Juga tak lepas dari atensi dan perhatian pemerintah pusat, bapak Kapolri, Bapak Panglima TNI serta para Menteri serta lembaga tinggi terkait. Untuk itu saya mengucapkan apresiasi tinggi,” katanya.

Pj Gubernur dalam kesempatan tersebut juga menjelaskan berita yang viral di medsos yakni kemacetan yang terjadi di sepanjang rute ke dan dari bandara internasional disebabkan oleh sejumlah faktor yang berperan dalam peningkatan simultan dalam pergerakan orang dan barang.

"Bali merupakan destinasi wisata favorit saat Nataru sehingga terjadi peningkatan pergerakan orang yang sebagian besar menggunakan kendaraan baik pribadi, taksi online maupun kendaraan sewaan terutama di arah Bandara serta Kuta Selatan dan Utara,” jelasnya.

Baca Juga: Gempa Sumedang: 248 Rumah Rusak 456 Warga Mengungsi

Hal tersebut menurut Mahendra Jaya pula, diperparah penyempitan ruas di lokasi-lokasi tersebut karena persimpangan jalan Kuta Utara ke Selatan yang banyak destinasi wisata, hotel serta pemukiman padat penduduk.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x