INDOBALINEWS - Seorang remaja Uzbekistan yang tengah berlibur di Pulau Bali akhirnya ditemukan meninggal dunia usai hilang terseret ombak Pantai Kuta pada Kamis 4 Januari 2024.
Korban sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 17.10 Wita di seputaran lokasi kejadian (sebelah selatan dari awal korban terseret arus).
Ketika ditemukan, korban terapung-apung dan dalam keadaan meninggal dunia di seputaran lokasi ia terseret arus (8°42.977'S-115°10.032'E).
Baca Juga: Tetap Komitmen pada Pembangunan Indonesia ke Depan, Sikap Kenegarawanan Erick Thohir Dipuji
SRU Balawista yang menggunakan rubber boat langsung mengevakuasi korban. "Pada pukul 17.10 target kita temukan dalam keadaan mike delta (meninggal dunia) di selatan dari lokasi kejadian," terang Kepala Seksi Operasi dan Siaga, I Wayan Suwena.
SRU darat segera merapat untuk melaksanakan evakuasi dan selanjutnya dibawa RSUP Prof Ngoerah menggunakan ambulance Balawista. Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Balawista Badung, Polsek Kuta dan masyarakat setempat.
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menerima informasi 2 wisatawan asing terseret arus di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (4/1/2024) siang.
Satu korban berhasil selamat, sementara seorang lainnya dikabarkan hilang. informasi awal didapat dari Candra Tambunan pada pukul 14.35 Wita. Menurut laporan yang diterima, waktu kejadian sekitar pukul 13.15 Wita. Diketahui identitas korban berinisial B, merupakan laki-laki, usia 14 tahun, dan kewarganegaraan Uzbekistan.