Pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur - Sampalan - Bias Munjul Diresmikan di Bali

12 Desember 2020, 13:57 WIB
Peresmian peletakan batu pertama pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur - Sampalan - Bias Munjul, Sabtu 12 Desember 2020 /Dok Humas Pemprov Bali

INDOBALINEWS - Pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur, Sampalan, dan Bias Munjul mulai diresmikan, Sabtu 12 Desember 2020 dengan total anggaran sebesar Rp. 555 Miliar.

Peresmian ini dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Bali, Wayan Koster. Pelabuhan ini akan menghubungkan Sanur, Denpasar dan Pelabuhan Bias Munjul, Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung.

Baca Juga: Rapid Test Rizieq Non Reaktif, Penyidik Polda Metro Lanjutkan Pemeriksaan

Menurut Gubernur Bali Wayan Koster pembangunan tiga pelabuhan ini merupakan program monumental dan fundamental serta bersejarah bagi masyarakat Bali. 

"Dengan fasilitas pelabuhan ini akan meningkatkan kualitas pelayanan trasportasi untuk tiga kepentingan yaitu, (1) transportasi masyarakat Bali dari Sanur menuju Nusa Penida pada saat ada upacara piodalan di Pura Dalem Ratu Gede, (2) transportasi aktivitas harian masyarakat Bali menuju Nusa Penida dan Nusa Ceningan, dan (3) memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi wisatawan menuju Nusa Penida dan Nusa Ceningan," ujar Gubernur Koster seusai peletakan batu pertama, seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.

Baca Juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Bali, Jumat 11 Desember 2020

Ditambahkannya dibangunnya Pelabuhan Segitiga Sanur, Sampalan, dan Bias Munjul, karena merupakan Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur Darat, Laut, dan Udara secara terkoneksi dan terintegrasi dalam Visi Pembangunan Daerah Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Baca Juga: Residivis Ditangkap, Coba Perkosa 4 Perempuan Mau ke Pasar Menjelang Subuh

Untuk mewujudkannya, Kementrian Perhubungan RI melalui APBN telah mengelontorkan anggaran dengan total sebesar Rp. 555 Milyar, yang terdiri dari anggaran pembangunan Pelabuhan Sanur sebesar Rp. 376 Milyar, untuk Pelabuhan Sampalan sebesar Rp. 82 Milyar, dan Pelabuhan Bias Munjul sebesar Rp. 97 Milyar.

Baca Juga: Pemprov Bali Antisipasi Pemulihan Pariwisata Belum Total 2021

Sehingga Pelabuhan Sampalan dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung itu direncanakan selesai pada akhir tahun 2021 dan Pelabuhan Sanur, Kota Denpasar direncanakan selesai pada pertengahan tahun 2022.

Baca Juga: Mahasiswi Bunuh Diri Lompat Dari Lantai 4, Sempat Tanya Kalau Jatuh Apa Bisa Meninggal...

Hadir dalam acara itu selain Menhub, juga Dirjen Perhubungan Laut, Agus Purnomo, Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara, dan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta.

Koster mengatakan dengan keberadaan tiga pelabuhan yang berkualitas dan memadai akan mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Bali khususnya di Denpasar dan Klungkung.

Baca Juga: Tim Hukum Jerinx Serahkan Memori Banding 72 Halaman, Kasus 'IDI Kacung WHO'

Disisi lain, Mantan Anggota DPR-RI 3 Periode Fraksi PDI Perjuangan ini menceritakan pembangunan pelabuhan yang bersejarah di Bali ini bisa terwujud berkat adanya kebijakan Presiden RI, Ir. Joko Widodo berdasarkan usulan Gubernur Bali yang disampaikan langsung kepada Bapak Presiden di Istana Negara pada tanggal 22 April 2019.

"Beberapa hari setelah pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 17 April 2019, Bapak Presiden memanggil saya selaku Gubernur Bali dan disana saya menyampaikan usulan pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara koneksi," cerita Wayan Koster.

Baca Juga: Demo Tolak Omnibus Law, Bareskrim Rampungkan Berkas Petinggi KAMI di Jakarta dan Medan

Sedangkan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur ini merupakan program sesuai arahan Presiden untuk mendukung peningkatan kualitas layanan transportasi publik dan wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Mengingat Bali merupakan tujuan wisata dunia yang harus dilengkapi dengan sarana prasarana yang memadai.

Baca Juga: Bali Masuk 10 Besar Provinsi Dengan Kenaikan Kasus Covid-19 Tertinggi Minggu ini

"Dengan adanya pelabuhan ini, akan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan ke Nusa Penida dan Nusa Ceningan sebagai destinasi wisata yang sangat diminati oleh masyarakat dunia," ujarnya.

Secara desain, Budi Karya Sumadi yang juga merupakan seorang arsitek ini menjelaskan Pelabuhan Sanur didesain dengan mengekspresikan kearifan lokal di pesisir Pantai Sanur, yakni Perahu Cadik dengan view menghadap ke Gunung Agung dan Pantai Sanur yang sangat indah.

Baca Juga: Tak Boleh Ada Ormas Memposisikan Diri di Atas Negara, Kata Kapolda Metro Jaya

Daalm kesempatan itu arsitektur Bali, Nyoman Popo Danes juga menambahkan bahwa dalam desain Pelabuhan Sanur terdapat juga ornamen Kepala Gajah Mina. "Setelah saya berkoordinasi dengan tokoh, seniman, dan budayawan dari Sanur, Kepala Gajah Mina dipercayai oleh masyarakat Sanur sebagai simbol yang memberikan keselamatan," tutupnya.(***)

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler