Warga Pilih Berdiam di Rumah, Belanja Online Saat Ramadan 2021 Diprediksi Meningkat  37 Persen

8 April 2021, 11:17 WIB
Belanja online diprediksi bakal melonjak selama Ramadan 2021. /Karawangpost/pixabay; PhotoMIX-Company

INDOBALINEWS – Suasana pandemi Covid 19 masih membuat warga enggan keluar rumah sehingga untuk memenuhi berbagai keperluan dilakukan secara online termasuk belanja barang kebutuhan.

Grace Oktaviana, Associate Director Neurosensum Indonesia mengatakan pembelian secara online atau daring bakal meningkat yang dilakukan oleh konsumen menjelang Ramadan 2021.

“Aktivitas belanja online pada masa Ramadhan 2021 akan meningkat menjadi 37% dari tahun sebelumnya sebesar 33%,” katanya mengutip survei yang dilakukan Neurosensum seperti dalma kerangan resmi yang diterima Indobalinews, Kamis, 8 April 2021.

Baca Juga: Pelaku UKM Ini Mengaku Bertahan Saat Pandemi Covid-19: Kalau Nggak Ada Online Sudah Gulung Tikar 

Baca Juga: Terjerat Pinjaman Online Mahasiswi Tewas Gantung Diri di Jendela Kamar Kos

Grace menjelaskan sebanyak 48% memilih belanja kebutuhan sehari-hari secara online saat Ramadan 2021, sementara 33% konsumen membeli barang-barang selain barang kebutuhan sehari-hari.

Kata dia angka tersebut dipengaruhi oleh kecemasan konsumen untuk berbelanja offline dan memilih untuk tetap di rumah karena pandemi yang belum mereda.

Grace menambahkan kanal belanja online kini menjadi cukup penting bagi keseharian konsumen. Neurosensum Annual Ramadhan Spending Tracker 2021 menyebutkan sebanyak 82% konsumen berupaya menemukan barang yang mereka cari, 80% melakukan riset produk, 69% mencari diskon, dan 66% melakukan pembelian produk.

Baca Juga: Pemilik Online Shop Grab Toko Dibekuk Polisi, Tipu 980 Kustomer

Baca Juga: Bulan Ramadan Tiba Saatnya Jaga Kesegaran Makanan Keluarga dalam Kulkas 2 Pintu 

“Artinya, para pelaku UMKM yang berjualan di online marketplace memiliki peluang dan optimisme cukup tinggi untuk memasarkan produk-produknya ke konsumen, kata Grace.

Online marketplace memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM di Indonesia. Dengan memanfaatkan fitur dan layanan yang disediakan oleh online marketplace, UMKM dapat terus tumbuh dengan lebih baik lagi.

Hal tersebut senada dengan hasil studi kualitatif yang dilakukan NeuroSensum mengenai peran online marketplace dalam membantu UMKM di Indonesia bertahan selama masa pandemi.

Hasil studi menyebut pandemi telah mempengaruhi sistem bisnis UMKM yang harus berpikir dengan cepat bagaimana bertransformasi secara digital.

Kata dia salah satu transformasi yang berhasil menolong UMKM adalah bergabung dengan online marketplace sehingga dari sisi penjualan bisa bertumbuh, tetapi dengan perubahan yang cepat ini mereka menjumpai tantangan-tantangan lain yang harus segera diselesaikan juga.***

Editor: M. Jagaddhita

Tags

Terkini

Terpopuler