INDOBALINEWS - Jika perusahaan- perusahaan membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) pada Idul Fitri atau Lebaran tahun ini diperkirakan anggaran yang bisa masuk ke pasar mencapai Rp215 Triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan itu saat memberikan keterangan bersama Menteri Perhubungan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 7 April 2021.
Kata Airlangga, sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo telah meminta kebijakan pengendalian pandemi Covid-19 agar segera dilaksanakan dan pemerintah melalui PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) sudah menyampaikan bahwa ada larangan mudik.
Baca Juga: Larangan Mudik Kemenhub Lakukan Penyekatan 300 Lokasi dan Layani Transportasi Laut Secara Terbatas
Baca Juga: WWF Akui Terkendala Data untuk Konservasi Ikan Hiu dan Pari di Perairan Indonesia
Baca Juga: Ikan Hiu dan Pari Jadi Target Konservasi Nasional Tahun 2020 hingga 2024
Momentum positif penanganan pandemi juga harus tetap terjaga yang diikuti keseimbangan terhadap pemulihan ekonomi nasional.
"Dalam upaya konsumsi masyarakat maka pemerintah mendorong pihak swasta untuk memberikan tunjangan hari raya (THR) bagi para karyawannya," tukasnya dalam keterangan tertulis diterima INDOBALINEWS.
Apalagi, sejumlah fasilitas dan insentif kepada sejumlah sektor yang telah diberikan pemerintah.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Ingatkan Organisasi Keagamaan Harus Berikan Ruang Bagi Orang Lain untuk Berkeyakinan
Baca Juga: Presiden Jokowi: Kita Harus Berpedoman pada Ajaran Keagamaan yang Sejuk dan Kedepankan Toleransi
"Melalui pembayaran THR, estimasi anggaran yang bisa masuk ke pasar adalah Rp215 triliun," ungkap ucap Airlangga yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu.
Sementara itu, pemerintah juga mempercepat penyaluran sejumlah bantuan dan perlindungan sosial untuk menggerakkan konsumsi masyarakat yang diharapkan akan memacu pertumbuhan perekonomian nasional.
Pemerintah juga mendorong hari belanja nasional di H-10 dan H-5 di mana hari belanja nasional melalui online itu ditujukan untuk produk nasional dan pemerintah akan mensubsidi ongkos kirim dengan menyiapkan Rp500 miliar," sebutnya.
Baca Juga: Terjaring Razia Prokes , Enam Warga di Denpasar Dihukum Push Up Karena Pakai Masker Tidak Benar
Baca Juga: Petugas Gabungan Gagalkan Penyelundupan 72.290 Ekor Benih Lobster dari Bandara Soetta ke Singapura
Airlangga mengatakan, meski menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, seluruh pihak tidak boleh mengendurkan kewaspadaan.
Apalagi mengingat sejumlah negara seperti di Eropa dan Asia yang kini menghadapi lonjakan gelombang ketiga kasus penularan Covid-19.
Selain itu, belajar dari pengalaman sebelumnya seperti libur Idulfitri tahun lalu yang diikuti kenaikan kasus harian sebesar 93 persen, juga beberapa libur panjang setelahnya, maka pemerintah akan melaksanakan kebijakan pengendalian pandemi, salah satunya melalui kebijakan larangan mudik yang telah disampaikan beberapa waktu lalu. ***