Proyeksi BI: Ekonomi Bali 2022 Bisa Tumbuh di Atas 6%

15 Januari 2022, 09:12 WIB
Acara Silaturahim Industri Perbankan dan Outlook Ekonomi Bali 2022" yang digelar Bank Indonesia Provinsi Bali Selasa 11 Januari 2022 di Kebon Vintage Denpasar. /Dok Humas BI Bali

 

INDOBALINEWS - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan mobilitas masyarakat hingga Desember 2021 menunjukkan perbaikan seiring dengan membaiknya level PPKM.

Dikatakannya juga indikator sektor pariwisata pada triwulan IV 2021 menunjukkan adanya peningkatan jumlah wisatawan nusantara.

Serta kinerja konsumsi swasta pada periode yang sama juga mengalami pertumbuhan positif yang tercermin dari peningkatan Survei Konsumen, Survei Perdagangan Eceran, kredit konsumsi, dan konsumsi listrik rumah tangga.

Baca Juga: Rektor UIN Sunan Kalijaga Minta Bangsa Indonesia Lapang Dada Maafkan Penendang Sesajen, Ini Sebabnya

Hal itu disampaikan Trisno Nugroho saat acara “Silaturahim Industri Perbankan dan Outlook Ekonomi Bali 2022" yang digelar Bank Indonesia Provinsi Bali Selasa 11 Januari 2022.

"Dengan Berkaca pada data-data tersebut, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali pada triwulan IV 2021 mencapai 2,1-2,9% (yoy) dan sepanjang tahun 2021 sebesar -2,2 s.d. -1,4% (yoy)," ujar Trisno dalam acara yang dihadiri oleh Wagub Bali Cok Ace itu.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa pemulihan ekonomi Bali akan berlanjut di tahun 2022 dengan prakiraan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,4-6,2% (yoy). Sementara itu, inflasi diperkirakan juga akan meningkat, namun masih dalam kisaran target 3%  1% (yoy).

Baca Juga: Dampak Gempa Banten Magnitudo 6,7: Sejumlah Rumah Warga Rusak di Pandeglang

Sementara itu dalam sambutannya, Wakil Gubernur Provinsi Bali, Prof. Dr. Ir. Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si (Cok Ace) menyampaikan bahwa Bali perlu meningkatkan daya tahan terhadap penyakit, daya tahan terhadap tekanan ekonomi, serta meningkatkan daya saing.

Dalam kaitannya dengan meningkatkan daya tahan terhadap penyakit, Bali telah mencapai vaksinasi di atas 100% untuk dosis I dan di atas 90% untuk dosis II.

Baca Juga: BRI Liga 1: Bali United Menang 1:0 Atas Persib

"Dari sisi daya tahan terhadap tekanan ekonomi, Bali perlu melakukan diversifikasi sektor ekonomi dengan tidak hanya bertumpu pada industri pariwisata saja. Sementara untuk meningkatkan daya saing, Bali perlu membangun sustainable tourism," ujar Wagub.

Lebih lanjut Wagub mengatakan Para Walikota dan Bupati di Bali perlu melibatkan asosiasi dalam mengeluarkan izin pembangunan hotel guna menyeimbangkan jumlah supply dan demand.

Baca Juga: Gili Gede Sekotong Lombok Barat, Siapkan Camping Ground untuk 1.000 Orang Tamu MotoGP

Di samping itu, pelaku usaha saat ini tengah terjebak pinjaman-pinjaman yang irasional. Oleh karenanya, dukungan perbankan melalui kemudahan pembiayaan dan restrukturisasi kredit bagi pelaku usaha di Bali sangat diperlukan.

Acara yang digelar di Kebon Vintage Denpasar ini turut dihadiri oleh Kepala Ombudsman Bali, Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Provinsi Bali, pimpinan perbankan Bali, serta media.***

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler