Rancang Bangun Sistem Pemulihan Ekonomi, BNPB Kunjungi Beberapa Titik di Bali

- 11 Desember 2020, 16:42 WIB
BNPB kunjungi keberapa titik di Bali untuk merancang bangun sistem pemulihan ekonomi
BNPB kunjungi keberapa titik di Bali untuk merancang bangun sistem pemulihan ekonomi /Dok Kalaksa BPBD Provinsi Bali

Baca Juga: Tak Boleh Ada Ormas Memposisikan Diri di Atas Negara, Kata Kapolda Metro Jaya

Di hari selanjutnya, BNPB mengadakan kunjungan ke desa adat dan desa wisata. Desa adat yang dikunjungi diantaranya adalah Desa Adat Kerobokan dan Desa Sedang. Kedua desa ini memiliki karakteristik yang berbeda.

Baca Juga: Buntut Tewasnya 6 Anggota FPI, Kapolda Jateng Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Berita Hoax

Desa Adat Kerobokan merupakan area pariwisata terbesar di Bali dimana masyarakatnya mengandalkan sektor pariwisata sebagai sumber mata pencaharian sehari-hari. Dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19, masyarakat setempat melakukan adaptasi dengan mengubah sumber mata pencaharian dari sektor pariwisata dan perdagangan kerajinan menjadi sektor pertanian dan perkebunan pisang. 

Baca Juga: FPI Jangan Sebar Klaim Berita, Bila Bohong Dapat dipidanakan, Kata Komisi III DPR

Masyarakat juga merambah ke sektor kuliner dengan memanfaatkan aplikasi gofood, grabfood dan mengadakan catering untuk upacara adat. Sementara itu, Desa Sedang merupakan desa yang secara ekonomi tidak terdampak oleh pandemi Covid-19, karena mayoritas masyarakat bermata pencaharian sebagai pedagang bunga yang langsung mendistribusikannya ke pasar di mana kebutuhan masyarakat Bali terhadap bunga saat tinggi untuk keperluan acara adat dan sembahyang. 

Baca Juga: Simulasi Pemberian Vaksin Covid-19 di Bali, Persiapkan Standar Operasional Prosedur

Untuk desa wisata, BNPB mengujungi Rumah Desa Balinese Home and Cooking Studio di Kabupaten Tabanan. Rumah Desa mengusung konsep desa wisata yang berkelanjutan, di mana desa tidak seluruh diubah menjadi destinasi wisata, tetapi pengunjung diajak berpartisipasi dengan kehidupan masyarakat Bali asli secara langsung.

Hanya tersedia satu buah cottage di area Rumah Desa, selebihnya tamu dipersilahkan untuk menginap di rumah warga. Selain itu, desa ini juga memiliki komoditi andalan yaitu kopi, sehingga tidak bergantung pada sektor pariwisata saja. 

Baca Juga: Mahasiswi Bunuh Diri Lompat Dari Lantai 4, Sempat Tanya Kalau Jatuh Apa Bisa Meninggal...

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah