INDOBALINEWS - Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfhi menghimbau masyarakat Jawa Tengah tidak boleh terprovokasi dan tetap tenang dengan adanya kejadian beberapa waktu lalu di Jakarta.
Kejadian itu terkait dengan anggota Polri dan ormas FPI yang terjadi di Jakarta yang memunculkan banyaknya broadcast menyesatkan atau hoax di berbagai platform media dan membuat masyarakat resah.
Baca Juga: Ombudsman Bali Atensi Keprihatinan Danrindam IX Udayana
"Kami harap masyarakat Jawa Tengah tetap tenang dan tidak terprovokasi. Percayakan kepada Polri dan TNI untuk menangani aksi premanisme tersebut," ujar Irjen Ahmad Lutfhi dalam keterangan persnya kepada redaksi indobalinews.com, Kamis 10 Desember 2020.
Baca Juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Bali, Rabu 9 Desember 2020
Ditambahkannya masyarakat Jawa Tengah tidak boleh terprovokasi dan tetap tenang dengan adanya kejadian beberapa waktu lalu di Jakarta. Kejadian itu terkait dengan anggota Polri dan ormas FPI yang terjadi pada Senin 7 Desember 2020.
Selain itu ia juga mengingatkan FPI Jateng untuk mentaati aturan hukum dan tak berrtindak berlebihan atas kejadian di Jakarta.
Baca Juga: Estepers Gelar Indonesia Tourism Outlook 2020, Mencari Solusi Imbas Pandemi