INDOBALINEWS - Dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, pemerintah telah melakukan berbagai langkah dan upaya untuk mengatasi dan mencegahnya.
Salah satunya yakni dengan mendatangkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech, yang merupakan perusahaan biofarmasi standar internasional asal Cina.
Baca Juga: Buntut Tewasnya 6 Anggota FPI, Kapolda Jateng Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Berita Hoax
Menurut Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, sebelum vaksin tersebut nantinya disuntikkan ke masyarakat Indonesia, tentunya terlebih dahulu melalui tahapan dan prosedur kesehatan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Baca Juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Bali, Rabu 9 Desember 2020
"Juga dengan SOP dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) untuk menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat, serta efektivitas dari vaksin tersebut," ujar Pangdam IX/Udayana seperti yang dikutip oleh indobalinews.com usai menyaksikan secara langsung kegiatan simulasi proses pemberian vaksinasi Covid-19 Kamis 10 desember 2020.
Baca Juga: Ombudsman Bali Atensi Keprihatinan Danrindam IX Udayana
Kegiatan simulasi proses pemberian vaksinasi Covid-19 itu digelar di Makesdam IX/Udayana, dengan tujuan untuk mengkonvergensi panduan yang diedarkan dan dikeluarkan dari Kementerian Kesehatan RI.
Pangdam mengatakan, simulasi vaksin ini diperlukan untuk memastikan kesiapan dari Kesdam IX/Udayana termasuk Pemerintah Daerah dalam memberikan vaksin Covid-19 di lingkungan TNI AD. Khususnya kepada para Prajurit dan PNS Kodam IX/Udayana termasuk kepada masyarakat sekitar, agar dalam pelaksanaannya nanti dapat berjalan dengan baik.