INDOBALINEWS - Pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur, Sampalan, dan Bias Munjul mulai diresmikan, Sabtu 12 Desember 2020 dengan total anggaran sebesar Rp. 555 Miliar.
Peresmian ini dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Bali, Wayan Koster. Pelabuhan ini akan menghubungkan Sanur, Denpasar dan Pelabuhan Bias Munjul, Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung.
Baca Juga: Rapid Test Rizieq Non Reaktif, Penyidik Polda Metro Lanjutkan Pemeriksaan
Menurut Gubernur Bali Wayan Koster pembangunan tiga pelabuhan ini merupakan program monumental dan fundamental serta bersejarah bagi masyarakat Bali.
"Dengan fasilitas pelabuhan ini akan meningkatkan kualitas pelayanan trasportasi untuk tiga kepentingan yaitu, (1) transportasi masyarakat Bali dari Sanur menuju Nusa Penida pada saat ada upacara piodalan di Pura Dalem Ratu Gede, (2) transportasi aktivitas harian masyarakat Bali menuju Nusa Penida dan Nusa Ceningan, dan (3) memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi wisatawan menuju Nusa Penida dan Nusa Ceningan," ujar Gubernur Koster seusai peletakan batu pertama, seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.
Baca Juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Bali, Jumat 11 Desember 2020
Ditambahkannya dibangunnya Pelabuhan Segitiga Sanur, Sampalan, dan Bias Munjul, karena merupakan Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur Darat, Laut, dan Udara secara terkoneksi dan terintegrasi dalam Visi Pembangunan Daerah Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Baca Juga: Residivis Ditangkap, Coba Perkosa 4 Perempuan Mau ke Pasar Menjelang Subuh
Untuk mewujudkannya, Kementrian Perhubungan RI melalui APBN telah mengelontorkan anggaran dengan total sebesar Rp. 555 Milyar, yang terdiri dari anggaran pembangunan Pelabuhan Sanur sebesar Rp. 376 Milyar, untuk Pelabuhan Sampalan sebesar Rp. 82 Milyar, dan Pelabuhan Bias Munjul sebesar Rp. 97 Milyar.