Ia juga menjelaskan soal bagaimana saat para UMKM mampu memanfaatkan sosial media dan marketplace tentu hal tersebut akan sangat mendukung sekali bagi para UMKM di daerah di seluruh Indonesia.
Menurutnya UKM itu yang dibutuhkan ada tiga. Yang pertama peningkatan kapasitas produk, yang kedua pembiayaan dan yang ketiga adalah pemasaran. Di atas pemasaran ini Kementerian Perdagangan ingin bagaimana mereka yang dengan adanya pandemi ini biar tergeliat.
Baca Juga: Hoax, Telegram Kapolri Bubarkan 6 Ormas Termasuk FPI
"Potensi-potensi UMKM yang kreatif jika tidak dibantu dan didorong dengan adanya pameran, kapan lagi mereka bisa memamerkan kreativitas mereka. Oleh karena itu semua kegiatab-kegiatan yang sekiranya mendukung pemasaran, kami dari kementerian perdagangan selalu mendukungnya," imbuhnya.
Ia juga berharap dengan adanya pandemi ini para pelaku uMKM tidak putus asa. Mereka diharap bisa juga bangkit untuk mempromosikan produknya. "oleh karena itu kami dari kementrian perdagangan selalu melakukan kegiatan-kegiatan bagaimana membangkitkan para pelaku UMKM. Kegiatan ini tidak hanya di Bali tetapi juga dilakukan diberbagai daerah, diharapkan melalui kegiatan ini supaya UMKM bisa dapat pulih kembali dan lebih semangat lagi memasarkan produknya,” tandasnya.
Baca Juga: Doni Monardo: Angka Kasus COVID-19 Meningkat Usai Liburan Panjang
Minggu lalu juga Kemendag sudah membuka pameran UMKM Bali Expo. Menurutnya itu adalah salah satu bukti nyata bahwa Kemendag pusat itu menginginkan bahwa jangan kita terpuruk.
"Jangan gara-gara itu kita tidak bergerak. Tapi kami mendukung berbagai pemasaran melalui berbagai kegiatan seperti pameran ini," ujar Yassir Nussa.
Baca Juga: KPKHN-CI Indonesia Bersinergi Majukan Wisata Bawah Air di Tulamben Bali