Utang Membengkak Rp20 Triliun, Yenny Wahid Ibaratkan Kondisi Garuda Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

- 29 Mei 2021, 18:35 WIB
Yenny Wahid
Yenny Wahid /Foto: Antara / Yulius Satria Wijaya/

INDOBALINEWS - Kondisi yang membelit BUMN PT Garuda Indonesia (Persero) diibaratkan sudah jatuh tertimpa tangga sehingga tak heran kini hutangnya membengkak mencapai Rp20 Triliun.

Kondisi keuangan perusahaan plat merah itu diungkapkan Yenny Zannuba Wahid yang merupakan Komisaris Independen.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama, dan Yenny Wahid sebagai Komisaris Independen pada Januari 2021.

Baca Juga: Pascaberedar Video Dangdutan Halal bi Halal PDIP, Bupati Etik Suryani Copot Camat Sukoharjo

Terus menjadi sorotan publik atas kinerja Garuda yang terus memburuk, Yenny Wahid dalam akun pribadi twitter menyampaikan kondisi yang ada.

"Doakan ya. Waktu saya masuk, hutang Garuda sudah lebih dari 20 T, lalu kena pandemi, setiap terbang pasti rugi besar," tulis Yenny Wahid di akun @yennywahid dikutip dari twitter Sabtu 29 Mei 2021.
 
Baca Juga: Terbakar di Perairan Maluku Utara, Tim SAR Evakuasi 200 Penumpang KM Karya Indah

Dia melanjutkan, demi memberikan pelayanan kepada penumpang, maka Garuda memberlakukan social distancing meskipun konsekuensinya membuat biaya operasional yang ditanggung membengkak, menjadi dua kali lipat.

"Dngan revenue turun 90%. Sdh jatuh tertimpa tangga," cuitnya .

Cuitan Yenny langsung mendapat tanggapan netizen Hafidz el-Hasanie melalui akun @Hafidz_Jan beberapa menit lalu,

Baca Juga: Jabat Komisaris PT Telkom Indonesia, Publik Soroti Kompetensi Abdee Slank

Dalam balasannya, akun itu menegaskan, rakyat tidak mau tahu ndak mau tahu apakah itu merupakan problem warisan masa lalu atau memang manajemennya bobrok.

"ndak perlulah butuh pemakluman dr rakyat dg mngtakan mslh Garuda adlh problem msa lalu. Rakyat tahunya mbak @yennywahid saat ini dikasih amanat jd Komisaris untuk membenahi Garuda. Itu saja," tutupnya.

Diketahui, penurunan kinerja Garuda disebabkan pendapatan usaha terus anjlok karena aktivitas penerbangan dalam dan luar negeri terpukul pandemi Covid-19. ***

Editor: R. Aulia

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x