Presiden Jokowi Ungkap Masa Pandemi Covid-19 Tak Pengaruhi Hasil Tangkap Nelayan Lamongan

- 6 Mei 2021, 16:20 WIB
Presiden Joko Widodo berdialog dengan nelayan saat mengunjungi Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) Brondong dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Kamis, 6 Mei 2021.
Presiden Joko Widodo berdialog dengan nelayan saat mengunjungi Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) Brondong dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Kamis, 6 Mei 2021. /Dok. Biro Pers Informasi Setpres

INDOBALINEWS - Masa pandemi Covid-19 tidak terlalu berdampak terhadap produksi atau hasil tangkap nelayan di Kabupaten Lamongan Jawa Timur.

Hal itu terungkap saat Presiden Joko Widodo mengunjungi Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) Brondong dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Kamis, 6 Mei 2021.

Diketahui, PPDI Brondong berlokasi di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong yang menjadi tempat bongkar muat dan fasilitas penunjang perdagangan perikanan bagi nelayan dan industri perikanan setempat.

Baca Juga: Diduga Sembunyi di Jerman, Polisi Terus Buru Jozeph Paul yang Mengaku Nabi ke 26

Selain meninjau sarana dan prasarana PPDI Brondong, Kepala Negara secara khusus ingin bertemu dan berdialog langsung dengan para nelayan setempat untuk mengetahui kondisi para nelayan serta sektor perikanan lainnya.

Selain itu, Presiden juga tampak meninjau kapal-kapal milik nelayan yang tengah bersandar di sekitar area pelabuhan.

Dari penjelasan nelayan, kata Jokowi, kondisi nelayan di sini tidak ada masalah dan bisa melaut seperti biasa.

Baca Juga: Bertahun Tahun Simpan Rahasia Dipoligami, Umi Pipik: Biar Orang Lain Tahu Sisi Bahagia, Bukan Masalah

"Hasilnya juga normal," ujar Presiden dikutip IndoBaliNews dari keterangan tertulis Setpres.

Kepala Negara mengetahui kebutuhan para nelayan yang dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat untuk mendukung aktivitas mereka.

Para nelayan menyampaikan, soal pengerukan di sejumlah lokasi sekitar perairan di pelabuhan yang mengalami pendangkalan sehingga menghambat aktivitas nelayan setempat untuk berlayar.

Baca Juga: Bertahun Tahun Simpan Rahasia Dipoligami, Umi Pipik: Biar Orang Lain Tahu Sisi Bahagia, Bukan Masalah

Juga perbaikan sejumlah fasilitas di pelabuhan juga menjadi hal yang dibutuhkan para nelayan.

Mantan Wali Kota Solo itu menjanjikan, dua tiga bulan akan segera dilakukan pengerukan termasuk juga lampu haluan untuk ditinggikan dan diperbaiki.

"Sudah saya sanggupi dan kita harapkan beberapa perbaikan tadi nanti bisa meningkatkan perbaikan kesejahteraan nelayan karena akan mempermudah aktivitas berlabuh dan bongkar (hasil tangkap)," sambung dia.

Baca Juga: Prof Azyumardi Azra: Lembaga Penelitian Dilebur ke BRIN Jadi Malapetaka Riset di Indonesia

Potensi perikanan Kabupaten Lamongan cukup besar. Pada tahun 2020 lalu misalnya, sektor perikanan budidaya setempat mampu menghasilkan sebesar 59.728,16 ton. Sementara dari sektor perikanan tangkap, pada tahun 2020 lalu kabupaten tersebut mencatatkan produksi sebesar 76.692,96 ton.***

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x