Holding Perusahaan BUMN Pariwisata ‘InJourney” Integrasikan Hulu sampai Hilir, Penerbangan hingga Suvenir

- 14 Januari 2022, 07:54 WIB
Pemandangan Kawasan Kuta Mandalika, salah satu usaha milik BUMN yang kini terintegrasi  dalam holding 'InJurney' yang akan membenahi tata kelola perusahaan BUMN sektor pariwisata hulu hingga hilir.
Pemandangan Kawasan Kuta Mandalika, salah satu usaha milik BUMN yang kini terintegrasi dalam holding 'InJurney' yang akan membenahi tata kelola perusahaan BUMN sektor pariwisata hulu hingga hilir. /AHMAD SUBAIDI/ANTARA FOTO

Apalagi selama dua tahun dilanda pandemi, sektor pariwisata mengalami kontraksi yang sangat dalam.

"Sebelum pandemi, sektor pariwisata menjadi kontributor devisa terbesar kedua dengan pendapatan domestik (PDB) mencapai 10 miliar dolar AS dan bisa menyediakan 13 juta lapangan kerja, oleh sebab itu kondisi seperti ini harus kita hadapi dan kita tidak boleh patah arang, dan kita harus memanfaatkan ini sebagai titik balik untuk melakukan sebuah lompatan," tegasnya.

Baca Juga: BRI Liga 1: Bali United Menang 1:0 Atas Persib

Presiden Jokowi meminta agar "InJourney" dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan penataan, transformasi serta membangun sebuah ekosistem yang lebih kuat dan tangguh.

Sedangkan Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan "InJourney" berupaya untuk menyatukan infrastruktur sektor pariwisata.

"Nanti 'airport' sendiri bukan sekadar airport tetapi menjadi 'life style' tujuan, yang dimana nanti turunanya ada yang namanya makanan, life style dan lain-lainnya. Sama juga ketika kita sambungkan ketujuan wisata lainnya, di situ kekuatan yang kita belum punya selama ini adalah 'travel plan', rencana perjalan, yang kalau kita bandingkan negara-negara lain sudah punya tetapi kalau kita belum membentuk ekosistem ini," kata Erick.***

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x