Denny JA: Justru di Era Pandemi Jurang Kaya-Miskin Bertambah Luas

- 13 Januari 2022, 20:52 WIB
Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesi, Satupena
Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesi, Satupena /Tangkapan Layar Youtube Denny JA's World.

INDOBALINEWS - Efek pandemi itu terhadap tiap individu atau segmen populasi berbeda-beda, karena masing-masing memiliki kapasitas dan daya tahan  yang  berbeda pula. Justru di era pandemi jurang antara yang miskin dan super-kaya semakin luas.

Hal itu ditegaskan oleh Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia, Satupena, dalam Webinar Obrolan Hati Pena #21 di Jakarta, Kamis 13 Januari 2022 malam.

Diskusi yang diselenggarakan oleh Satupena itu membahas perekonomian Indonesia di masa pandemi.

Baca Juga: Didin S. Damanhuri: Pemulihan Ekonomi Pascapandemi Harus Efisien dan Berkeadilan

Diskusi itu dipandu oleh Anick HT dan Swary Utami Dewi.

Sebagai narasumber adalah Prof. Dr. Didin S. Damanhuri, Guru Besar Ekonomi Institut Pertanian Bogor.

Denny menyatakan, di era pandemi, mereka yang sudah miskin bertambah miskin. Mereka yang kaya, agak berkurang kekayaannya. Tetapi yang super kaya atau super rich justru semakin kaya. Di Amerika, top 1 persen orang paling kaya justru bertambah kaya.

“Yang paling menderita adalah orang yang miskin di  negara  miskin. Karena orang yang miskin di negara kaya terbantu oleh berbagai fasilitas negara modern,” kata Denny. 

Kemiskinan global juga meningkat dari 7,8% sebelum pandemi menjadi 9,1% sesudah pandemi.

Halaman:

Editor: Riyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x