Network
INDOBALINEWS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatka bahwa kader Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) pasti bisa membalikkan sebuah tantangan menjadi sebuah peluang.
Menurut Kapolri kader Hipmi mampu membalikkan bencana pandemi covid 19 menjadi sebuah kebangkitan ekonomi.
Seperti yang pernah dikatakan Presiden Jokowi ketika acara Rakernas Hipmi tahun 2021 lalu.
Untuk itu Kapolri meminta kepada seluruh pengurus maupun anggota Hipmi ntuk mengawal serta mendukung seluruh kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah terkait dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia ditengah Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Masih Ada 1.700 Ton Minyak Goreng Curah di Bali Siap Edar dengan Harga Rp14.000 atau Rp15.500
Hal itu dikatakannya saat menjadi salah satu pemateri di acara Forum Bisnis Sidang Pleno HIPMI dengan tema 'Kolaborasi Pengusaha Muda dalam Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional Pasca-Pandemi' di Hotel Trans Resort Bali, Jumat 18 Maret 2022.
"Jadi ini sengaja saya mengingatkan kepada rekan-rekan. Saat ini, Pemerintah sedang melakukan berbagai macam program pemulihan ekonomi nasional. Tentunya peran HIPMI didalamnya melakukan berbagai hal untuk dukung program-program tersebut," ujar Kapolri dalam pernyataan resminya.
Lebih lanjut dikatakannya, mulai dari sosialisasi, bagaimana mengembangkan upaya usaha-usaha dengan UMKM, e-commerce.
Kemudian penyaluran KUR dan juga kegiatan FGD dan talkshow yang tentunya ini kita harapkan lahirkan pengusaha baru.
Baca Juga: Basarnas Turunkan 2 Heli Amankan Siaga Evakuasi Udara Pebalap MotoGP
"Sigit menyampaikan bahwa, Presiden Jokowi ketika itu menyatakan kader HIPMI pasti bisa membalik sebuah tantangan menjadi sebuah peluang, membalikkan bencana Pandemi Covid-19 menjadi sebuah kebangkitan ekonomi kita.
Lebih dalam, Mantan Kabareskrim Polri ini menyebut, dengan adanya perkembangan lingkungan global tentunya hal tersebut juga memberikan dampak terhadap Negara Indonesia.
Baca Juga: Usai Minum Arak 6 Botol, Yandi Ngamuk Sambil Bawa Pedang
Sehingga, kata Sigit, diperlukan kerjasama hingga sinergitas seluruh stakeholder dalam mengawal program pertumbuhan ekonomi nasional.
"Yang menjadi tantangan kita saat ini, karena kita berusaha untuk bisa lepas dari Middle Income Trap. Namun disisi lain dengan kondisi Pandemi Covid-19 yang ada ini tentu jadi tantangan berat. Yang harus tentunya kita lakukan adalah konsolidasi yang kuat untuk bisa menjaga," tandasnya.***
