UMKM Go Digital Lewat HIPMI Digital Fest 2022

- 2 April 2022, 05:17 WIB
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo saat acara HIPMI Digital Fest 2022 dengan tema
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo saat acara HIPMI Digital Fest 2022 dengan tema /Dok Humas Kemenparekraf

INDOBALINEWS - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, mendorong pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) agar mengambil bagian penting dalam ekonomi digital yang potensial mendongkrak kinerja pertumbuhan ekonomi nasional.

Wamenparekraf Angela di acara HIPMI Digital Fest 2022 dengan tema "Digital Industry From Survival to Revival", yang diadakan secara hybrid Rabu 30 Maret 2022, mengatakan pemahaman mengenai ekonomi digital dan peluangnya perlu disebarluaskan agar para pelaku usaha lokal bisa mengambil bagian dari pertumbuhan ekonomi digital ini.

Angela mengungkapkan kegiatan HIPMI Digital Fest 2022 yang diadakan oleh HIPMI Digital Academy tersebut dinilai relevan dan tepat waktu.

Baca Juga: Usai Bebas dari Lapas karena Miliki Sabu dan Senpi, WNA Prancis Dideportasi

"Mengingat saat ini digitalisasi berperan penting dalam meningkatkan ketahanan pelaku usaha, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan generasi muda di masa pandemi," ujar Angela.

Di era digital saat ini, kata Angela, pelaku usaha perlu mengakrabi permodalan jenis baru seperti _fintech, hypertargeting atau marketing yang customized, dan penggunaan analisis big data yang bisa memberikan insight dan prediksi market yang lebih produktif dan efisien. 

Selain itu, penggunaan internet of things (IoT) untuk mengumpulkan data, cloud dan blockchain technology, NFTs, serta metaversedan lain sebagainya.

Baca Juga: Warteg dan Penjual Makanan Lainnya Boleh Buka Saat Bulan Ramadhan

"Teknologi akan terus berkembang, dan dengan semakin berkembangnya teknologi akan semakin murah untuk diakses dan dimanfaatkan. Dan teknologi tidak akan menjadi berharga kalau manusianya tidak bisa memanfaatkannya dengan maksimal," kata Angela.

Oleh karenanya, memasuki era industri 5.0 dimana fokus utama adalah human-centered society berbasis teknologi, kita perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Agar bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas kita dan melahirkan inovasi baru untuk memecahkan isu-isu sosial untuk kesejahteraan masyarakat,” jelas Wamenparekraf. 

Baca Juga: Hyun Bin dan Son Ye-jin Nikah Hari Ini, Digelar Tertutup di Seoul

Dijelaskan Kemenparekraf juga mendukung para pelaku usaha dalam pelatihan manajemen bisnis khususnya dalam manajemen finansial, akses permodalan, serta perlindungan HKI sebagai kendala utama bagi pelaku UMKM.

Ia juga berharap, melalui HIPMI Digital Fest, pelaku usaha, UMKM, dan generasi muda ekonomi kreatif dapat memperkaya wawasan, leadership, dan networking sehingga dapat turut mengambil peluang pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

"Mari terus berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi. Semoga kita semua bisa menjadi bagian dari penggerak ekonomi Indonesia, peningkatan kesejahteraan masyarakat yang merata, dan penciptaan dampak sosial," kata Angela mengakhiri sambutannya.

Baca Juga: Tips Belanja Online dari Cinta Laura, Agar Jadi Smart Shopper

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum BPP HIPMI, Mardani H. Maming; Sekretaris Jenderal BPP HIPMI, Bagas Adhadhirga; Ketua Umum BPP HIPMI Periode 2008-2011, Erwin Aksa. Serta seluruh Peserta HIPMI Digital Fest: Digital Industry From Survival to Revival. ***

 

 

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah