Tahukah Kamu, 'Tak Cinta Rupiah' Bisa Berujung Penjara, Begini Penjelasannya

- 19 Juli 2022, 15:57 WIB
Seminar Nasional Peran Bank Indonesia Tentang Ciri Ciri Keaslian ang RUpiah dan Pemahaman UU No 7 2011 Tentang Mata Uang" yang digelar BI Bali bekerjasama dengan PWI Bali dan Anggota Komisi XI DPR RI IGA Rai Wirajaya, SE, MM di Denpasar Selasa 19 Juli 2022.
Seminar Nasional Peran Bank Indonesia Tentang Ciri Ciri Keaslian ang RUpiah dan Pemahaman UU No 7 2011 Tentang Mata Uang" yang digelar BI Bali bekerjasama dengan PWI Bali dan Anggota Komisi XI DPR RI IGA Rai Wirajaya, SE, MM di Denpasar Selasa 19 Juli 2022. /Shira Indobalinews

Sedangkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho kembali menjelaskan pentingnya merawat dan mencintai rupiah.

Baca Juga: Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Ia menjelaskan tahap peredaran uang rupiah yakni perencanaan, pencetakan, pengeluaran dan pengederan dimana hanya BI yang boleh mengedarkan uang rupiah serta ada siklus pencabutan dan penarikan serta pemusnahan terhadap uang rupiah yang sudah tidak dipakai lagi.

“Kami memastikan uang yang beredar di masyarakat uang layak edar, tidak bulukan,” kata Trisno Nugroho.

Dikatakan Trisno Nugroho, mata uang rupiah sebagai pemersatu bangsa, rupiah didesain untuk mewakili seluruh wilayah Indonesia dan generasi bangsa. Desain tampilan uang rupiah mencirikan kebhinekaan dan persatuan, ada ketokohan, pahlawan, kekayaan seni budaya, flora dan fauna dari berbagai wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Polri Buru KKB Papua Pembunuh Pendeta dan 9 Warga

Terkait hal itu Bali selalu dipertimbangkan di mata uang rupiah yang dicetak dengan adanya gambar tokoh pahlawan maupun kesenian dan tempat di Bali pada mata uang rupiah. Seperti pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ketut Puja, Tari Pendet, Tari Legong, Batik Gringsing, Pura Ulun Danu dan lainnya.

Di tengah derasnya digitalitasi, BI juga melakukan digitalisasi pengelolaan rupiah di semua tahapan supaya lebih efisien, cepat, akurat dan lebih baik, sehingga BI bisa tahu berapa jumlah uang yang beredar.

Trisno Nugroho lantas memaparkan ciri khusus uang rupiah dengan tanda pengaman untuk memastikan keasliannya. Untuk mengenali uang rupiah asli dapat dilakukan dengan dilihat, diraba dan diterawang.

Baca Juga: Pasca Pandemi, Bali Buka Penerbangan Langsung ke Korsel

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x