Lebih lanjutnya ia menerangkan, disini warung-warung kecil khususnya yang berada diluar Pulau Jawa agar dapat naik kelas dengan meningkatkan kapasitas warungnya menjadi ‘one stop shop’ untuk kalangannya.
Sementara dari segi angka pada kwarter kedua Tahun 2022 terdapat sekitar 14,2 juta jumlah mitra Bukalapak di Indonesia dan yang paling ujung di Halmahera Selatan.
“Visi pemerataan ekonomi kita ingin semua orang di Indonesia bisa menikmati akses yang sama kalau dari teknologi.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Masih Cari Korban Hilang Terseret Arus Sungai Yeh Ho
Makanya kita ingin membawa warung-warung ke level selanjutnya. Kapabilitas warung nanti sama seperti Indomaret atau Alfamart. Dengan tujuan untuk menjangkau orang-orang dipelosok,” sambungnya.
Jadi nantinya masyarakat pelosok dapat melakukan semua transaksi di warung tersebut mulai dari membeli pulsa, membayar BPJS, mengirim uang dan lain-lain.
Jumlah pengguna layanan di Mitra Bukalapak ini justru alami peningkatan saat pandemi Covid-19. Jadi orang-orang yang tak bisa ke Supermarket atau ke Mall dapat berbelanja di warung kelontong dengan mungkin sambil membayar asuransi atau listrik diwarung.
Baca Juga: Jokowi Idola Dunia, Para Kepala Negara Rebutan Pesan Berdampingan Saat Famili Photo G20
Selain itu juga terdapat jasa layanan antar barang atau paket yang akan diantar oleh kurir. Ini merupakan salah satu jenis layanan virtual dari Mitra Bukalapak.
Sejak Desember Tahun 2021 sudah sebanyak 11 juta mitra yang teregistrasi di Bukalapak. Sementara untuk jumlah mitra di Bali saat ini sebanyak 26 ribu.