INDOBALINEWS - Menurut hasil riset terbaru yang dilakukan oleh Nielsen pada Mei 2022 terhadap 2.736 warung dan kios pulsa di 14 kota di seluruh Indonesia.
Dari jumlah itu tercatat baru 25% warung kelontong yang sudah terdigitalisasi.
Howard Gani, CEO Buka Mitra Indonesia, mengatakan Mitra Bukalapak memimpin digitalisasi ini dengan penetrasi sebesar 56%.
"Di kalangan warung yang menggunakan platform o2o, Mitra Bukalapak memimpin penetrasi di kategori grocery/bahan makanan sebesar 68% dan kategori produk virtual sebesar 46%," ujar Howard dalam acara temu Mitra Bukalapak di Gong Resto Kayumanis Villa Sanur Jumat 28 Oktober 2022.
Baca Juga: Polda Bali Temui Tokoh Adat dan Pengusaha Pariwisata Jelang G20, Ini Pesannya
Lebih lanjut dikatakan Howard bahwa pencapaian ini juga diikuti oleh pertumbuhan bisnis Mitra Bukalapak yang konsisten meningkat.
Mitra Bukalapak merupakan penggerak utama pertumbuhan Bukalapak. Dan digitalisasi yang dilakukan oleh Bukalapak pada warung-warung kecil yakni meningkatkan kapasitas warung dengan tambahan produk baik fisik maupun secara virtual.
“Para pemilik warung bisa meningkatkan kapasitas warung dengan adanya aplikasi Bukalapak seperti isi pulsa, bayar tagihan. BPJS, asuransi kebakaran, bahkan menabung emas, layaknya hub one stop shopping,” jelas Howard.