Terakhir saat halving ketiga pada 11 Mei 2020, Bitcoin dipertukarkan di level 8.750 dolar AS. Satu tahun kemudian, harga Bitcoin melonjak hingga mencapai 62.000 dolar AS.
Sementara itu, halving Bitcoin yang keempat akan terjadi dalam waktu dekat. Selain fluktuasi harga, Luno mencatat bahwa halving tidak berdampak apapun terhadap jumlah dan sifat Bitcoin yang dimiliki para penambang.
Halving hanya berdampak pada imbalan yang akan diterima para penambang Bitcoin. Adapun halving kali ini akan memotong imbalan yang bisa mereka dapatkan dari 6,25 menjadi 3,125 Bitcoin per blok.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran: Hati Hati Konsumsi Minuman Berenergi Saat Mengemudi, Ini Alasannya
Sebagai informasi, pada halving pertama di tahun 2012 hanya terdapat 43.000 alamat Bitcoin. Pada halving kedua di tahun 2016, terdapat tujuh juta alamat dan kini telah terdapat lebih dari 46 juta alamat Bitcoin yang berisi lebih dari 1 dolar AS di dalamnya.
Keseluruhan persediaan Bitcoin juga tidak akan turun karena halving. Luno menyampaikan bahwa total persediaan akan terus bertambah hingga mencapai batas 21 juta pada sekitar tahun 2140.
Baca Juga: Liga Jerman: Wow! Gelar Bundesliga Perdana untuk Bayer Leverkusen usai Bantai Bremen 5-0
Peristiwa Halving hanya mengerem kecepatan perilisan Bitcoin baru dengan memotong imbalan penambang, yang merupakan langkah agar Bitcoin dapat mempertahankan kelangkaannya. ***