INDOBALINEWS - Andrey Kovalenko atau Andrew Ayer, buronan Interpol (International Criminal Police Organization) yang sempat membuat heboh saat kabur dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, hari ini Selasa 23 Maret 2021 dideportasi ke negara asalnya Rusia.
Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Jamaruli Manihuruk proses pendeportasian akan dilakukan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai bekerja sama dengan Tim dari POLDA BALI, dan NCB DIVHUBINTER POLRI.
"Andrew dideportasi pada pukul 13.10 WITA dengan pesawat City Link Nomor Penerbangan QG 685 ETD. 13.10 WITA - ETA. 14.10 WIB dari Bandara Ngurah Rai - Bali menuju Bandara Soekarno Hatta - Jakarta," ujar Jamaruli Manihuruk dalam jumpa pers yang digelar di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, hari ini Selasa 23 Maret 2021.
Baca Juga: Warga Badung dan Denpasar Tersesat di Gunung Sanghyang Tabanan Bali
Baca Juga: Miris, Terjerat Pinjol Untuk Bayar Kuliah Calon Advokat Coba Gasak Brankas LBH Bali
Ditambahkannya juga bahwa yang bersangkutan dikenakan Tindakan Administrasi Keimigrasian berupa pendeportasian disertai usulan penangkalan terhadap seorang subjek Red Notice Interpol Warga Negara Rusia.
Selanjutnya Subjek Red Notice tersebut selanjutnya meneruskan penerbangan dari Jakarta kembali ke negaranya dengan dikawal oleh 2 (dua) orang anggota NCB Interpol Rusia dengan Pesawat Singapur Airlines Nomor Penerbangan SQ 965 dari Jakarta menuju Singapura ETD. 19.00 Lt ETA. 21.55 Lt pada tanggal 23 Maret 2021.
Kemudian pada tanggal 24 Maret 2021 dengan Singapur Airlines Nomor Penerbangan SQ 362 dari Singapura menuju Moskow ETD. 00.05 Lt ETA. 06.10 Lt.
Baca Juga: Presiden Jokowi Isyaratkan Pariwisata Dibuka Juni 2021, Ini Yang Digencarkan Bali
Baca Juga: Naik Motor Saat Hujan, Sekeluarga di Ubud Bali Tercebur ke Sungai, 1 Tewas 1 Masih Hilang
"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Mabes Polri, NCB Divhubinter Polri, Polda Bali, Lapas Narkotika Bangli serta seluruh pihak yang telah membantu kelancaran proses pendeportasian ini," ujar Jamaruli lagi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Andrew sempat melarikan diri saat menjalani proses administrasi di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada tanggal 11 Februari 2021. Ia berhasil mengecoh petugas dengan dibantu oleh teman perempuannya asal Rusia juga yang sempat tinggal di Bali bernama Ekaterina Trubkina.
Baca Juga: Seorang Pelajar SMP Temukan Surat Wasiat Sang Kakek Yang Tewas Gantung Diri
Padahal saat itu Andrew telah selesai menjalani hukuman pidana Selama satu tahunenam bulan di Lapas Kelas IIA Kerobokan Bali. Ia diserah terimakan ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada tanggal 3 Februari 2021 untuk dilakukan proses tindakan administrasi keimigrasian pendeportasian dan pengusulan cekal.
Dan setelah melarikan diri selama 13 Hari, Tim Polda dan Tim Imigrasi Ngurah Rai berhasil menangkap dua WNA tersebut di Wilayah Canggu Kuta Utara pada tanggal 24 Februari 2021 pukul 01.30 Wita.
Baca Juga: Keburu Viral, Bule Yang Buka Kelas Orgasme di Ubud Bali Diamankan Polisi
Selanjutnya Adrew Ayer telah didetensi selama 28 hari, dimana enam hari didetensi di Ruang Detensi Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai sejak tanggal 24 Pebruari 2021 dan selanjutnya sejak tanggal 1 Maret 2021 dititipkan pada Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bangli selama 22 (dua puluh dua hari).***