Ali Kalora Tewas, 4 DPO Mujahidin Indonesia Timur Terus Diburu

28 September 2021, 16:20 WIB
Polisi saat ini tengah memburu anak buah dari Pimpinan Teroris Poso Ali Kalora. /Instagram/divisihumaspolri

INDOBALINEWS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh personelnya untuk terus memburu empat orang DPO anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masih buron.

Keempat orang ini adalah sisa dari kelompok teror tersebut menyusul tindakan tegas Satgas Operasi Madago Raya terhadap pimpinan MIT Ali Kalora.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel Satgas Operasi Madago Raya atas tindakan tegas kepada Ali Kalora. Dalam pernyataan resmi tertulisnya, Kapolri mengatakan bahwa hal itu wujud dari kehadiran TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dari segala ancaman teror.

Baca Juga: 'Kuda Poni' Selebgram Bali, Pelaku Live Bugil di Medsos Mengaku Tak Terima BO dari Luar

Hal tersebut disampaikan Sigit saat memimpin pengarahan kepada Satgas Operasi Madago Raya, bersama dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Bandara Kasiguncu, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa 28 September 2021.

"Tindakan tegas terukur telah dilakukan terhadap pimpinan kelompok MIT, diharapkan seluruh upaya dalam menjaga keamanan dan ketertiban dari ancaman kelompok teror dapat menjadi ladang amal bagi kami semua," kata Sigit dalam pengarahannya.

Baca Juga: Diduga 'Rampok' Dana Reses Rp1,58 Milyar, 18 Anggota DPRD Lotim Dilaporkan ke Kejaksaan

Satgas Madago Raya sendiri kontak tembak dengan Ali Kalora pada Sabtu 18 September 2021 lalu. Aparat berhasil menindak tegas Ali Kalora dan Jaka Ramadhan di Desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng.

Setelah berhasil menindak Ali Kalora, kini MIT hanya tersisa empat orang, yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

"Pertahankan kinerja yang sudah baik ini, lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional terhadap target yang tersisa," ujar eks Kabareskrim Polri itu.

Baca Juga: Pergi Snorkling Bersama Isteri di Pantai Mengiat, Seorang Dokter Kandungan Ditemukan Meninggal

Menurut Sigit, meski sudah menindak pimpinan MIT, kedepannya TNI-Polri harus terus memperkuat dan meningkatkan sinergitas serta soliditas untuk memberikan kepastian keamanan dan ketenangan terhadap masyarakat.

Lebih dalam, Sigit menegaskan, Negara tidak boleh kalah dari kelompok intoleran dan terorisme. Ia menyebut, tidak ada tempat bagi kelompok yang berusaha memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI di bumi nusantara.***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler