INDOBALINEWS - Disinyalir dua pelaku teror serangan 11 September 2001 mendapat sokongan dari jaringan yang berbasis di Amerika Serikat.
Pernyataan mengejutkan ini datang dari Danny Gonzalez, mantan anggota Dinas Rahasia Amerika Serikat FBI.
Dany Gonzalez terlibat dalam Operation Encore, sebuah investigasi terhadap dua pembajak berkebangsaan Arab yang berdomisili di San Diego.
Baca Juga: Peringatan 20 Tahun Serangan 11 September 2001, Joe Biden Rencanakan Hadir di Tiga Lokasi Tragedi
Hasil investigasi terhadap dua pelaku teror tersebut hingga kini masih dirahasiakan.
Dany Gonzalez meyakini temuan hasil investigasi ini bisa membuka tabir kasus serangan teror sebelas September.
"Dengan jumlah pembajak yang hanya 19 orang, tidak mungkin bisa membantai sekaligus 3.000 orang tanpa adanya dukungan bantuan," kata Dany Gonzalez kepada CBS News.
Seperti diketahui sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menandatangani surat perintah resmi yang ditujukan kepada Departemen Kehakiman untuk mengambil langkah dibukanya beberapa dokumen rahasia terkait serangan teror 11 September 2001.
Baca Juga: Parlemen Malaysia Akui Penanganan Covid-19 di Negaranya Terburuk di Dunia