Operasi Premanisme di Indonesia, Berawal dari Perintah Jokowi ke Kapolri Berantas Pungli di Tanjung Priok

- 11 Juni 2021, 16:42 WIB
Presiden RI Jokowi menelepon Kapolri seusai mendengar keluhan sopir kontainer di kawasan Tanjung Priok yang menghadapi praktik premanisme.
Presiden RI Jokowi menelepon Kapolri seusai mendengar keluhan sopir kontainer di kawasan Tanjung Priok yang menghadapi praktik premanisme. /Tangkap Layar Setkab / Rusman

INDOBALINEWS – Polri menggelar operasi pemberantasan praktik premanisme di seluruh wilayah Indonesia.

Operasi ini berawal dari perintah Presiden Jokowi kepada Kapolri Jenderal Pol Sigit Prabowo untuk berantas praktik pungli dan pemerasan terhadap sopir kontainer di kawasan Tanjung Priok, jakarta.

Saat kunjungan ke Tanjung Priok, Kamis 10 Juni 2021, Presiden Jokowi mendengar keluhan pengemudi truk dan kontainer tentang adanya praktik premanisme yang langsung ditindaklnjuti dengan menelepon Kapolri.

Baca Juga: Remaja Curi Pratima Untuk Modifikasi Motor, Dibekuk Polsek Abiansemal

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan saat ini Polri fokus terhadap praktik pemberantasan premanisme yang meresahkian masyarakat.

"Jadi kemarin Bapak Presiden sempat ada di Tanjung Priok kemudian sempat mengadakan dialog di sana, dan ternyata ada keresahan yang disampaikan oleh sopir kontainer," kata Irjen Argo Yuwono, dikutip dari PMJNews, Jumat 11 Juni 2021.

Kata dia pucuk pimpinan Polri itupun langsung merespons dan Asisten Operasi Kapolri memberikan instruksi, memberikan arahan kepada seluruh jajaran di seluruh Indonesia untuk melakukan operasi terhadap  premanisme.

Argo mengatakan sesaat setelah mendapat perintah Presiden Kapolri menugasi jajaran Polda Metro Jaya yang langsung turun ke lapangan dan menahan 49 orang yang diduga melakukan pemerasan dan pungli di wilayah Tanjung Priok.

Baca Juga: Kenali Diri Kita Sendiri Sebelum Berinvestasi

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x