“Betul yang dikatakan oleh bapak (Kapolresta –red) bahwa saya ingin menguasai barang korban, saya hanya ingin bisa makan dan untuk keperluan sehari-hari,” ujar Aryo,
Lebih lanjut Aryo juga menceritakan, ide untuk mencuri terbersit ketika akan masuk kerja di restoran tempatnya, namun manajemen menyuruhnya pulang karena jadwal masuk esok hari.
Baca Juga: Terbawa Gelombang Pasang dan Angin Kencang, Jasad Rudi Asal Gorontalo Terdampar di Pantai Kuta
Kemudian ia kembali ke kos dengan berjalan kaki cukup jauh yang membuatnya Lelah dan sampai kos langsung tidur.
“Saya lelah saya enggak punya uang sama sekali saya pulang ke kos saya tidur bangun tidur saya nggak punya uang saya minum air keran,” imbuhnya.
Setelahnya, ia mengaku bingung harus melakukan apa, kemudian ia mendownload mi chat dan melihat tutorial YouTube untuk membuat orang pingsan.
Baca Juga: Wisatawan Australia ke Bali Bergairah Batik Air Layani Rute Baru Melbourne Denpasar
“Setelah itu saya memesan aplikasi saya melakukan perjalanan ke lokasi sekitaran sore,” bebernya menjelaskan beberaja jam sebelum kejadian pembunuhan tersebut.
Seperti yang diberitakan sebelumnya di malam tahun baru tepatnya Sabtu 31 Desember 2023, warga Denpasar digegerkan dengan ditemukannya Aluna Sagita di dalam kamar kosnya di Griya Sambora Panjer Denpasar dalam kondisi tanpa busana dengan leher terjerat kabel rol.
Baca Juga: Sekali Servis Bertarif Rp300 Ribu, Aluna Sagita Setor Rp50 Ribu ke Operator Setiap Layani Pelanggan