INDOBALINEWS - Jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) asal Bali korban gempa Turki, Nia Marlinda ternyata sempat ingin dibawa pulang.
Dunia digemparkan dengan peristiwa gempa bumi di Turki dan Suriah pada Senin 6 Februari 2023 lalu.
Gempa bumi berkekuatan 7,8 magnitudo (SR) meluluhlantahkan kawasan pesisir Turki hingga Suriah.
Baca Juga: Olahraga Bola Tangan Makin Diminati Pelajar, Pengrov ABTI Bali Semangat Sosiaisasi
Akibat kejadian tersebut, lebih dari 16 ribu orang meninggal dunia dan jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah seiringan dengan evakuasi yang masih dilakukan.
Nia Marlinda, WNI asal Bali turut menjadi salah satu korban meninggal dunia pada peristiwa gempa Turki tersebut.
Ia terkubur reruntuhan bangunan bersama suami dan anaknya yang baru berusia satu tahun.
Baca Juga: Kisah Pilu Ayah WNI Asal Bali Korban Gempa Turki: Kehilangan Putri Tercinta hingga Belum Ketemu Cucu
Jenazah Nia Marlinda sendiri rencananya dikebumikan di Kahramanmaras pada hari ini setelah sholat Ashar waktu setempat.
Ayah Nia, Haji Muhammad Sukarmin mengatakan, anak pertamanya Lia yang juga kakak Nia sempat meminta jasad korban dimakamkan di Indonesia.
Namun karena melihat kondisi yang tidak memungkinkan, keluarga akhirnya memutuskan untuk memakamkan Nia di Turki.
Baca Juga: Begini Firasat Aneh Sang Ayah Sebelum Tahu Nia Marlinda Meninggal Akibat Gempa Turki
"Kakak Nia sempat meminta jenazah adiknya dipulangkan ke Indonesia. Namun karena kondisi yang tidak memungkinkan akhirnya dikebumikan di Turki.
"Anak saya (kakak Nia) itu minta dibawa ke Indonesia. Tapi karena (jasad) sepuluh harian di jalan nanti busuk kan. Akhirnya kita ikhlaskan di sana," terang Sukarmin.
Sukarmin mengaku ikhlas menerima musibah meninggalnya Nia Marlinda dan keluarga kecilnya.
"Saya ikhlas menerima cobaan ini karena kita semua akan mati," ucap Sukarmin menambahkan.
Baca Juga: Update Terkini! WNI asal Bali Korban Gempa Turki Dimakamkan Hari Ini