Xanana Gusmao Ajak Minggat Warga Timor Leste, Jengkel Kepada Perdana Menteri Soal APBN Gak Jelas

22 September 2020, 13:49 WIB
Parah! Xanana Gusmao Jengkel dengan Negaranya Sendiri dan Suruh Rakyatnya Minggat dari Timor Leste /ANTARA/Suwanti

 

INDOBALINEWS - Pemimpin karismatik Timor Leste Xanana Gusmao mengatakan, “Sudah hampir dua tahun pemerintahan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Taur Matan Ruak sampai saat ini tidak memiliki anggaran negara.”

Hal itu disampaikan Xanana menyikapi situasi negaranya yang hingga kini belum rampung menyelesaikan APBN 2021 karena terkena dampak Covid-19 yang menjadi beban negaranya.

Atas ketidakmampuan Perdana Menteri Taur Matan Ruak dalam membuat anggaran negara selama dua tahun tahun terakhir, membuat Xanana kesal dan menganggap pemerintah sedang bingung bagaimana membayar hotel yang digunakan untuk karantina, juga dari mana uang untuk membayar katering dan menganggap pemerintah menutup mata untuk proyek darurat.

“Artinya (jika) selama 10 tahun mereka terus memimpin, lebih baik kita kabur ke suatu tempat, jika mereka memimpin 10 tahun lebih, jangan sebut kota", himbau Xanana.

Baca Juga: Bahan Peledak TNT di Halim Perdanakusuma Jadi Sumber Bunyi Dentuman di Jakarta

Disisi lain, Xanana pun meyakini bahwa Timor Leste memiliki dana abadi di bank New York, Amerika Serikat dan sangat yakin bahwa Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dapat menggunakan dana itu yang akan disahkan dengan suara mayoritas di Parlemen Nasional.

Pasalnya banyak orang mulai berpikir dan prihatin akan kesinambungan keuangan pemerintah yang sebenarnya, terutama rencana pemerintah yang menganggarkan dana senilai $ 1,4 miliar untuk tahun 2021.

Pemerintah Timor Leste, khususnya Kementerian Keuangan, pada 4 Agustus 2020 lalu menyelenggarakan seminar tentang APBN, menandai dimulainya penyusunan APBN 2021 (OJE) di Auditorium Xanana Gusmão, Dili.

Seminar yang digagas Menteri Keuangan Fernando Hanjam, mengangkat tema “Anggaran Untuk Pemulihan dan Penguatan Pembangunan” dengan tujuan utama membahas semua prioritas nasional berdasarkan program pemerintah, rencana strategis pembangunan nasional, semua tujuan pembangunan berkelanjutan, pencapaian politik dan keuangan, dampak Covid-19 dan rencana pemulihan ekonomi menentukan paket fiskal tahun 2021 yang terintegrasi untuk kebutuhan nyata negara.

Perdana Menteri Taur Matan Ruak melalui sambutannya mengingatkan bahwa "2020 adalah tahun yang penuh tantangan,” karena dulu APBN tidak lolos di Parlemen Nasional , yang memaksa negara hanya menggunakan dana dua desimal dengan situasi politik baru di parlemen untuk mendukung pemerintah, tanpa pemilihan awal.

Baca Juga: Tidak Perlu ‘PEOPLE POWER’ untuk Lengserkan Presiden Republik Timor Leste, Kata Xanana Meradang

Baca Juga: Program Listrik Gratis PLN Diperpanjang hingga Desember 2020, Ini Aturannya!

Dikutip dari Zonajakarta.com dari The Oekusi Post, Senin (21/9/2020) sebuah laporan trimestral dari Banco Central Timor-Leste (BCTL) baru-baru ini mengumumkan bahwa dana abadi minyak bumi Timor Leste saat ini telah mencapai $ 18,4 miliar.

Dana abadi itu rapat tersimpan di New York, Amerika Serikat (AS), dan Timor Leste harus cermat menggunakan dana itu.

Menanggapi semua tantangan tersebut, kepala pemerintahan menyebut kematangan jajaran pemerintah dan warga negara yang meningkat signifikan, karena tidak hanya menghadapi berbagai masalah, tetapi juga mencari solusi.

Perdana Menteri berharap bahwa presentasi yang dilakukan dalam seminar tersebut nantinya dapat berkontribusi pada gagasan penetapan prioritas APBN 2021.

Dalam seminar tersebut, peserta menyaksikan presentasi program, metas prioritas, capaian sosial ekonomi dan dampak Covid-19, capaian keuangan politik dan usulan RAPBN 2021.

Seminar diakhiri dengan debat tentang semua prioritas nasional dan batas maksimum usulan APBN 2021.

Baca Juga: Sidang Jerinx 'IDI Kacung WHO', Sempat Diskor 15 Menit

Baca Juga: Suara Dentuman Terdengar di Tebet, Kalibata dan Pasar Minggu Tadi Malam , Ini Komentar dari BMKG

Atas keyakinan Xanana meyakini bahwa Timor Leste dana abadi di bank New York, Amerika Serikat maka Xanana sangat yakin bahwa Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara akan disahkan dengan suara mayoritas di Parlemen Nasional.

“Anggaran bisa saja disetujui, tapi prosedurnya bermasalah, maka Angela Freitas diminta untuk tidak menurunkan People Power untuk melengserkan Presiden Republik, biarkan saja dia turun,” kata Xanana di Dili akhir pekan lalu.

Karena sudah hampir dua tahun pemerintahan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Taur Matan Ruak sampai saat ini tidak memiliki anggaran negara.*

Xanana menambahkan, dana minyak masih ada, tapi menurutnya, jika pemerintah ini memimpin 10 tahun lagi, semua orang (di Timor Leste) akan mati.

“Artinya selama 10 tahun mereka terus memimpin, lebih baik kita kabur ke suatu tempat, jika mereka memimpin 10 tahun lebih, jangan sebut kota", katanya.(***)



Editor: Rudolf

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler