Kecewa pada Israel, Menlu Retno Walk Out Saat Sidang DK PBB, Berikut Profil dan Prestasinya

26 Januari 2024, 10:35 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika menyampaikan pernyataan tentang Israel dalam debat terbuka di New York, AS, pada Selasa, 23 Januari 2024. /Antaranews/

 

INDOBALINEWS – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi keluar ruangan (walk out) dari persidangan Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika pada Selasa 23 Januari 2024 lalu. Keluarnya Retno Marsudi pada saat wakil Israel memberikan pernyataan merupakan bentuk kekecewaan.

Wakil Israel tidak hadir ketika perwakilan Indoenesia dan beserta Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) lainnya memberikan pernyataan terkait Palestina-Israel. Aksi tersebut menjadi salah satu langkah Retno Marsuadi sebagai wakil Indonesia untuk membantu perjuangan kemanusiaan di Palestina sana.

Lalu siapakah ia hingga mampu mengambil langkah berani tersebut? Bagaimana jejak rekamnya selama ini? Berikut profilnya yang diambil dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia:

Baca Juga: Liga 1: Ini Target Bali United Gelar Coaching Clinic bagi Guru PJOK se Provinsi Bali

1. Menlu Indonesia ini memiliki nama lengkap yaitu Retno Lestari Priansari Marsudi yang lahir di Semarang, 27 November 1962.
2. Wanita pertama yang menjabat sebagai Menlu yang dilantik pada 27 Oktober 2014.
3. Lulusan dari Universitas Gajah Mada jurusan Hubbungan Internasional, Haagse Hogeschool jurusan Undang-Undang Uni Eropa. Dan Universias Oslo jurusan Hak Asasi Manusia.
4. Dari segi karir, selain menjabat sebagai Menlu RI hingga kini, berikut beberapa karir yang beliau jalani:
a. Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda pada periode 2012-2014
b. Direktur Jenderal Amerika dan Eropa pada tahun 2008-2012
c. Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia untuk periode 2005-2008
d. Direktur Eropa Barat dari tahun 2003 hingga 2005
e. Direktur Kerjasama Intra dan Antar Regional Amerika dan Eropa pada tahun 2001-2003
f. Bertugas di Kedutaan Besar RI di Canberra tahun 1990-1994 dan di Den Haag tahun 1997-2001

Baca Juga: Viral Bule Aniaya Karyawan Vila di Bali, Begini Alasan Pelaku

5. Ia juga memiliki banyak prestasi baik dari dalam negeri hingga luar negeri. Berikut prestasi yang dimaksud:

Dari dalam negeri:

a. The Order of Merit (Grand Officer – the Second Highest Decoration), Norwegia, Desember 2011.
b. The Ridder Grootkruis di de Orde van Oranje-Nassau, Belanda, 12 Januari 2015.
c. Penghargaan “Agen Perubahan" dari PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women), 21 September 2017.
d. "El Sol del Peru" ("Matahari Peru"), Peru, 24 Mei 2018.
e. Malalai Medal of Honor from President Ashraf Ghani of Afghanistan, 1 Maret 2020.

Baca Juga: Calon Ayah Ibu Jangan Tinggalkan Luka Bagi Anak-Anak Anda

Dari kancah internasional:
a. Penghargaan Perlindungan Buruh Migran dari Serikat Buruh Migran Indonesia, 18 Desember 2017.
b. Elle Style Awards 2018, kategori Outstanding Achievement, Oktober 2018.
c. Penghargaan Tokoh Publik Terbaik, dari iNews Indonesia Awards 2018, 15 November 2018.
d. “Anugerah Perhumas Indonesia Tahun 2018" (Penghargaan Hubungan Masyarakat untuk 2018), untuk kategori Pejabat Pemerintah, 10 Desember 2018.
e. Penghargaan Khusus untuk Pemimpin Diplomasi Kemanusiaan dari PKPU Human Initiative, 19 Desember 2018.

Baca Juga: Bursa Transfer Pemain: Anthony Martial Cedera Parah, Manchester United Kebut Pembelian Striker Bayern Munchen
Itulah profil dari Menlu Retno Marsudi yang menunjukkan empatinya dalam melaksanakan tugas kemanusiaan atas nama negara. Semoga informasi ini dapat menjawab rasa penasaran para pembaca.*

Editor: Shira Ade

Sumber: Kemenlu.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler