Sebelumnya pada Minggu 29 November 2020, otoritas hukum Argentina pada sudah menyita data rekam jejak medis dari dokter yang menangani Diego Maradona. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan atas kematian legenda sepak bola dunia itu awal pekan ini.
Penyelidikan dilakukan berdasar permintaan jaksa penuntut umum di area elit pinggiran Buenos Aires, San Isidro, setelah disetujui oleh hakim setempat.
Baca Juga: Ditangkap Polisi, Seorang Pelajar di Nusa Penida Bali Curi Belasan Aki Alat Berat
Sementara itu dokter pribadi Maradona, Luque menolak berkomentar tentang dugaan tersebut. Ia sempat mengunggah foto dengan Maradona pada hari ketika sang pencipta Gol Tangan Tuhan meninggalkan rumah sakit pada 12 November 2020, 8 hari setelah operasi untuk mengangkat gumpalan darah di otak Maradona.
Baca Juga: Bunuh Diri, Kadus di Bali Tulis Wasiat di FB
Maradona kemudian kembali ke rumahnya di Tigre untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut. Legenda Napoli itu dinyatakan meninggal karena serangan jantung pada Rabu 25 November 2020 waktu setempat dan dimakamkan keesokan harinya di permakaman Jardin de Paz, pinggiran ibu kota Argentina.(***)