Baca Juga: Mudik ke Solo Wajib Karantina di Benteng Vastenburg
Namun Departemen Kehakiman tidak segera menanggapi permintaan tersebut, sedangkan Gedung Putih juga tidak berkomentar dan TikTok di AS pun menolak untuk berkomentar juga.
Sekretaris Trump juga berpendapat tentang aplikasi TikTok, yang dinilai menimbulkan masalah keamanan nasional karena data pribadi pengguna Tik Tok di AS dapat diakses oleh pemerintah China. Sementara induk TikTok yang memiliki lebih dari 100 juta pengguna membantah tuduhan AS tersebut.
Baca Juga: Stray Kids Masuk 10 Lagu Terbaik Versi Time
ByteDance yang berada di bawah tekanan pemerintah AS, ternyata telah melakukan pembicaraan selama berbulan-bulan untuk menyelesaikan kesepakatan dengan Walmart Inc dan Oracle Corp untuk mengalihkan aset TikTok AS menjadi entitas baru yang bertujuan untuk memenuhi permintaaan divestasi.
ByteDance kemudian membuat proposal baru yang ditujukan untuk mengatasi kekhawatiran pemerintah AS, seperti yang Reuters rilis minggu lalu.
Baca Juga: Jumlah WNI Terinfeksi Covid-19 di Luar Negeri Tembus Angka Dua Ribu
ByteDance membuat proposal tersebut, pada 10 November lalu mereka katakan sebelumnya sudah pernah menyerahkan empat proposal, dan termasuk satu proposal pada bulan November.
ByteDance berusaha untuk mengatasi masalah AS dengan "membuat entitas baru, yang sepenuhnya dimiliki oleh Oracle, Walmart, juga investor AS yang ada di ByteDance.
Yang mana mereka akan bertanggung jawab untuk menangani data pengguna Tik Tok AS dan moderasi konten.