Baca Juga: 'Jual' 2 Gadis Dibawah Umur ke Lelaki Hidung Belang, MA Ditangkap Polisi
Sebelumnya juga, pada bulan September, TikTok mengumumkan bahwa mereka memiliki kesepakatan awal untuk Walmart dan Oracle untuk mengambil alih saham di perusahaan baru untuk mengawasi operasi AS.
Trump mengatakan kesepakatan itu mendapat "restu".
Hingga pada 11 November, ByteDance mengajukan petisi ke Pengadilan Banding AS yang menentang perintah divestasi dan mengatakan pihaknya berencana untuk mengajukan permintaan "untuk tetap menjalankan perintah divestasi hanya jika diskusi menemui jalan buntu dan pemerintah mengindikasikan niat untuk mengambil tindakan untuk menegakkan perintah."
Baca Juga: KPU Diingatkan Untuk Melengkapi Kekurangan Logistik Pilkada
ByteDance mengatakan perintah Trump yang berusaha "untuk memaksa divestasi grosir TikTok, bisnis multi miliar dolar yang dibangun di atas teknologi yang dikembangkan oleh ByteDance, berdasarkan tinjauan keamanan nasional yang diklaim pemerintah atas transaksi tiga tahun yang melihat adanya perbedaan bisnis." seperti yang dirilis oleh reutres.com
Pemerintahan Trump rupanya pernah terhalang dalam upayanya untuk membatasi TikTok di Amerika Serikat.
Baca Juga: Tunda Hawa Nafsu, Liburan Akhir Tahun Dirumah Saja
Dimana seorang hakim federal di Washington pada 27 September 2020 telah memblokir larangan Apple Inc dan Alphabet Google menawarkan TikTok untuk diunduh di toko aplikasi AS.
Sementara hakim lainnya, pada 30 Oktober 2020 juga ikut memblokir pembatasan pemerintah yang dijadwalkan mulai berlaku 12 November 2020, yang menurut ByteDance akan efektif melarang TikTok beroperasi di Amerika Serikat.***