Diduga Rasisme di AS 2 Remaja Indonesia Dikeroyok, WNI Diminta Waspada

- 28 Maret 2021, 08:23 WIB
Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Indonesia.
Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Indonesia. /twitter @Menlu_RI

INDOBALINEWS - Menyusul dugaan tindakan rasisme di AS yang dilakukan terhadap dua remaja warga negara Indonesia (WNI) yang tengah menunggu kereta api, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menghimbau WNI lainnya di AS untuk waspada.

Hal itu dikatakan Retno melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Sabtu 27 Maret 2021 dan menyampaikan keprihatinannya atas kejadian itu.

Ia juga mengatakan seluruh perwakilan Indonesia sudah dan akan terus-menerus mengeluarkan imbauan kepada WNI di AS untuk bersikap waspada dan hati-hati. Jika mengalami insiden, para WNI juga diminta segera melaporkan ke aparat keamanan setempat atau pusat kontak perwakilan RI.

Baca Juga: Ini Titik-Titik Rawan Kejahatan Jalanan di Bali Yang Dipantau Patroli Street Crime Gabungan

Baca Juga: Cupang di Leher Ungkap Perselingkuhan, Kakek 70 Tahun Ditebas Hingga Tewas

Selain itu Konsulat Jenderal RI (KJRI) di New York, Amerika Serikat juga telah melakukan komunikasi ke Kantor Wali Kota Philadelphia, Pennsylavania, Amerika Serikat, untuk menyampaikan keprihatinan mengenai aksi penyerangan terhadap dua warga negara Indonesia (WNI).

"KJRI New York sudah melakukan komunikasi dengan Kantor Wali Kota Philadelphia sampaikan concern....sambil tentunya hormati privacy act," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi Sabtu 27 Maret 2021 seperti yang dikutip indobalinews.com dari antaranews.

Dan saat ini kepolisian yang berwenang di Philadelphia sedang menyelidiki rekaman dari closed-circuit television (CCTV).  "Perwakilan RI juga terus lakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat dan mahasiswa Indonesia di AS," ujar Retno.

Baca Juga: 1.111 Kasus Meninggal Covid-19 di Bali Hingga Sabtu 27 Maret 2021

Baca Juga: Miris, Terjerat Pinjol Untuk Bayar Kuliah Calon Advokat Coba Gasak Brankas LBH Bali

Dua remaja Indonesia dilaporkan mendapat serangan fisik berupa tamparan dan pukulan di stasiun kereta di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat pada Minggu 21 Maret 2021 lalu. 

Saat sedang menunggu kereta, dua remaja WNI itu diserang oleh empat orang tak dikenal. Mereka juga dirundung oleh para pelaku. Serangan terhadap WNI itu terjadi di tengah maraknya serangan anti-Asia di Negeri Paman Sam dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Terjerat Pinjaman Online Mahasiswi Tewas Gantung Diri di Jendela Kamar Kos

 

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemenlu Ngurah Swajaya juga telah berbicara langsung dengan Duta Besar Sung Kim sebagai Acting Assistant Secretary for East Asia and Pacific Kementerian Luar Negeri AS untuk memohon perhatian perlindungan dan keselamatan WNI di AS.

"Duta Besar Kim menegaskan penegak hukum di AS baik federal.maupun lokal akan terus berusaha menangani kasus tersebut dan kasus lain serupa," ujarnya.***

 

 

Editor: Shira Ade

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah