INDOBALINEWS - Menurut penuturan para dokter satu dari setiap lima sampai enam juta anak laki-laki yang terlahir ke dunia ada satu bayi yang memiliki lebih dari satu organ reproduksi.
Laporan dari media Arab, menyebutkan, berdasar penuturan para dokter, satu dari setiap lima sampai enam juta anak laki-laki terlahir dengan lebih dari satu organ reproduksi.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Gulf News, pada Minggu 4 April 2021, tercatat sekitar 100 kasus kelahiran bayi dengan dua organ reproduksi di seluruh dunia.
Baca Juga: Hadiri Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ketegaran Krisdayanti Banjir Simpati
Baca Juga: PDIP Promosikan Arak Bali Jadi Spirit Dunia Sejajar Wisky hingga Vodka
Baca Juga: TNI dan Polri Jaga Misa 'Kerinduan Mencari Yesus Akan Mendatangkan Berkat' di Bali
Hanya saja, muncul kasus langka, seorang bayi laki-laki lahir dari ibu asal Irak dilaporkan terlahir dengan tiga alat kelamin.
Menurut Internasional Journal of Surgery Case Reports (IJSCR), bayi laki-laki Irak itu menjadi orang pertama yang memiliki triphallia atau tiga penis sejak lahir.
Disebutkan orangtua bayi laki-laki itu awalnya membawa anak mereka ke rumah sakit saat si bayi berusia tiga bulan.
Baca Juga: Hadiri Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ketegaran Krisdayanti Banjir Simpati
Baca Juga: PDIP Promosikan Arak Bali Jadi Spirit Dunia Sejajar Wisky hingga Vodka
Bayi laki-laki tersebut dibawa ke rumah sakit, lantaran mengalami pembengkakan di buah zakarnya.
Saat para dokter melakukan pemeriksaan mendalam, mereka melihat sesuatu ‘tambahan’, yakni tiga organ reproduksi.
Kemudian, para ahli bedah yang mengawasi kelahiran bayi tersebut pun berhasil menyingkirkan dua dari tiga penis milik bayi tersebut.
Baca Juga: TNI dan Polri Jaga Misa 'Kerinduan Mencari Yesus Akan Mendatangkan Berkat' di Bali
Tim medis melakukan penyelidikan, apakah anak tersebut terpapar narkoba selama di dalam kandungan, atau apakah dia memiliki riwayat kelainan genetika dalam keluarga.
Hanya saja, semua dugaan tersebut tidak terbukti, dan sampai saat ini penyebab kondisi yang dialami si bayi belum diketahui.
Dilaporkan, kasus serupa juga pernah terjadi di India pada tahun 2015. Namun, para ahli tidak bisa memverifikasi cerita tersebut, karena tidak pernah ada penjelasan rinci di dalam jurnal medis.***