INDOBALINEWS - Indonesia kini tengah memasuki musim hujan di tengah maraknya pademi Covid-19, dan menyebabkan banjir di sejumlah daerah. Beberapa bencana banjir bandang sampai menelan korban jiwa dan juga menyebabkan tanah longsor.
Kali ini hujan yang mengguyur wilayah Aceh Timur menyebabkan ribuan rumah warga tergenang air dan warga mengungsi.
Musibah banjir di Kabupaten Aceh Timur sejauh ini telah membuat 1.931 warga dari 481 KK di sejumlah kecamatan mengungsi ke mushola terdekat masing-masing daerah.
Baca Juga: IBS ‘Mantan Artis Cilik’ Tersandung Kasus Narkoba
Sejauh ini belum ada korban jiwa dalam musibah banjir tersebut, namun upaya koordinasi terus dilakukan pemerintah setempat untuk menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak.
Sedangkan korban banjir lainnya di Aceh Timur, yang tidak mengungsi sudah mencapai 24,3 ribu jiwa dari 6,2 ribu KK tersebar di 15 kecamatan.
Kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Peureulak Timur, Julok, Peudawa, Sungai Raya, Indra Makmur, Bireum Bayeun, Peureulak, Ranto Peureulak, Pante Bidari, Idi Tunong, Nurussalam, Peureulak Barat, Idi Rayeuk, Darul Ihsan dan Madat.
Baca Juga: Adi Soenarno : Liburan ke Bali di Masa Pandemi Aman Dengan Prokes
Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama sejumlah relawan yang ikut dalam proses evakuasi, berhasil mengevakuasi bayi berumur empat hari dan ibunya Salma 38 tahun yang terjebak banjir di rumahnya di Gampong, Desa Alue Bate Kecamatan Rantau Peureulak Kabupaten Aceh Timur.