INDOBALINEWS – Sejak junta militer melakukan kudeta di Myanmar sekitar tiga bulan, aksi unjuk rasa terjadi di mana-mana.
Aksi demonstrasi yang berujung bentrok warga dan aparat keamanan menelan korban hingga ratusan orang tewas.
Sejumlah aktivis ditangkap termasuk beberapa seniman yang membuat negara itu semakin jauh dari sistem demokrasi yang diimpikan sejak puluhan tahun.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Hentikan Kekerasan, Demokrasi dan Perdamaian di Myanmar Harus Dikembalikan
Pertemuan Pemimpin Asean 2021 di Jakarta diharapkan sebagai solusi konkret bagi konflik di Myanmar. Demikian disampaikan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid dalam keterangan, Sabtu 24 April 2021.
"Kami DPR mendukung pelaksanaan Pertemuan Pemimpin Asean. Di mana agenda ini merupakan inisiatif Presiden Joko Widodo untuk bersama-sama mencari solusi menyelesikan krisis di Myanmar," katanya.
Pertemuan Pemimpin Asean yang dihadiri pemimpin dari tujuh negara, termasuk Jenderal Min Aung Hlaing dari Myanmar dalam kapasitasnya sebagai ketua Dewan Administrasi Negara Myanmar, juga diharapkan memberikan solusi konkeit bagi Myanmar.
Baca Juga: Krisis Politik Berujung Kekerasan Brutal, PBB: Jutaan Warga Mianyar Terancam Kelaparan
"Kami harapkan negara-negara Asean dapat memberikan jalan terbaik dan konkret sehingga kekerasan di Myanmar dapat segera dihentikan," ujar Meutya.