Di antara desa-desa Jerman yang paling parah terdampak adalah Schuld, di mana rumah hancur dan puluhan orang masih hilang.
Operasi penyelamatan masih terhambat oleh jalan yang diblokir, pemutusan sambungan telepon, dan pemadaman internet.
“Malam ini seperti kegilaan,” ujar Karl-Heinz Grimm yang datang ke Schuld untuk membantu orang tuanya.
Dia belum pernah melihat Sungai Ahr meluap, mengalir deras, dan begitu mematikan.
Baca Juga: Korban Tewas Banjir Bandang Flores Capai 68 Orang, Polri Kerahkan Bantuan
“Kami belum pernah melihat bencana seperti itu. Ini benar-benar menghancurkan,” ujar gubernur negara bagian Rhineland -Palatinate.
Secara terpisah, dari Belgia dilaporkan sedikitnya delapan kematian. Di sana Sungai Vesdre meluap dan mengalirkan air ke jalan-jalan Pepinster, dekat Liege.
Di tempat ini operasi penyelamatan oleh pemadam kebakaran gagal karena perahu kecil yang juga ditumpangi tiga orang tua terbalik. Ketiganya kemudian menghilang.
Liege adalah sebuah kota yang berpenduduk 200.000 orang. Sungai Meuse juga meluap dan membuat orang yang tinggal di dekatnya untuk mengungsi untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi.
Di Belanda, Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima mengunjungi Kota Valkenburg di Belanda yang dilanda bencana pada hari Kamis malam untuk mendukung penduduk dan layanan darurat.