Namun, ia dan suaminya tak bisa mendapatkan penerbangan keluar dari Afghanistan sejak Taliban mengambil alih kota Kabul bulan lalu.
Ia menceritakan gambaran situasi yang kacau balau di jalan-jalan sekitar Bandara Internasional Hamid Karzai, sebab ada ribuan warga Afghanistan yang berupaya melarikan diri keluar dari Afghanistan.
Nasria sendiri bersama suaminya berupaya sekuat tenaga untuk bisa menerobos rintangan berbahaya guna bisa mendapatkan penerbangan kembali ke Amerika.
"Begitu sulitnya untuk bisa mendapatkan penerbangan. Berhari-hari kami terpaksa harus tidur di jalan. Dan orang-orang harus melangkahi orang lain yang lagi terbaring. Betapa buruknya situasi waktu itu," jelasnya, dikutip Indobalinews dari New York Post, Senin 6 September 2021.
Baca Juga: Taliban: Kami Tidak Memiliki Bukti Osama bin Laden Terlibat Tragedi WTC
Pada akhirnya dia coba menghubungi Departemen Luar Negeri Amerika. Lantas dia diarahkan untuk pergi ke satu titik lokasi yang ditentukan di mana mereka bisa ditemui dan langsung dijemput menuju evakuasi penerbangan.
Di satu titik, tinggal beberapa langkah masuk ke pintu masuk bandara, terhalang karena milisai Taliban intervensi.
"Pasukan Amerika sudah terlihat di pintu masuk untuk menunggu kedatangan kami, namun milisi Taliban menghalangi jalannya kami," katanya.
Dikatakan, milisi Taliban yang menghadang menolak untuk memberi jalan walau sudah tunjukkan paspor.
Baca Juga: Rusia Ingatkan Pemimpin Negara CSTO Memburuknya Situasi Afghanistan Pascapendudukan Milisi Taliban