Korea Utara Sukses Uji Coba Peluru Kendali Jarak Jauh

- 13 September 2021, 12:59 WIB
Ilustrasi Rudal Hipersonik
Ilustrasi Rudal Hipersonik /MBDA Systems

INDOBALINEWS - Korea Utara berhasil uji coba peluru kendali (rudal) jarak jauhnya yang baru. Demikian kantor berita setempat dikutip dari Reuters, Senin, 13 September 2021.

Uji coba rudal berkategori jelajah ini dilaksanakan Korea Utara  selama akhir pekan.

Menurut pengamat, rudal jelajah yang baru saja diujicobakan  ini diperkirakan mampu membawa hulu ledak nuklir.

Baca Juga: FBI Buka Dokumen Serangan 11 September 2001, Isinya Ternyata Arab Saudi Tidak Terlibat

Rudal jelajah sebagai senjata strategis ini mampu menjelajah sejauh 1.500 kilometer, dan pada uji coba tersebut rudal jatuh di perairan daerah teritorial Korea Utara.

Keberhasilan Pyongyang dalam uji coba rudal jelajah ini terjadi di tengah kebuntuan pembicaraan nuklir antara Korea Utara dan Amerika Serikat.

Pembicaraan nuklir antara Korea Utara dan Amerika Serikat terakhir berlangsung di Swedia tahun 2019. Pembicaraan nuklir tersebut buntu akibat kekecewaan delegasi Korea Utara atas hasil pembicaraan terakhir.

Keberhasilan Kora Utara dalam uji coba rudal jarak jauh ini, menurut pengamat, sebagai senjata strategis masa depan yang mereka punya.

Baca Juga: Iran Desak Hindari Penggunaan Militer Asing di Afghanistan

"Ini akan menjadi rudal jelajah pertama yang didesain sebagai senjata strategis," kata Ankit Panda dikutip Indobalinews dari Reuters.

"Itu cuma istilah eufemisme untuk sebuah sistem berkemampuan nuklir," tambah Panda, pengamat senior di Carnegie Endowment for International Peace di Amerika Serikat.

Namun belum diketahui apakah Korera Utara mampu dengan teknologinya membangun hulu ledak nuklir berukuran lebih kecil agar bisa dipasang pada rudal tersebut.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan di awal tahun bahwa pengembangan bom ukuran kecil menjadi prioritas utama.

Baca Juga: 20 Tahun Serangan 11 September 2001: Sisakan Tanda Tanya dan Teori Konspirasi

Militer Korea Selatan tidak mengungkap apakah telah mendeteksi uji coba tersebut, namun dikatakan pihaknya telah menganalisis secara detail bekerja sama dengan Amerika Serikat. ***

Editor: Riyanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah